Kelompok Maju Karya Konsisten Lestarikan Seni Budaya Kutai
Para anggota Kelompok Seni Budaya Maju Karya saat memainkan musik tingkilan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/01/2008 21:10 WITA
Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kelompok kesenian yang mengangkat seni budaya asli tumbuh dan berkembang cukup baik. Salah satunya adalah Kelompok Seni Budaya Maju Karya. Hingga kini, kelompok tersebut tetap fokus pada pelestarian seni tradisional Kutai khususnya musik tingkilan, tari Jepen dan sastra Besyair.
Menurut pimpinan Kelompok Seni Budaya Maju Karya, Masrani MA (54), pihaknya akan tetap konsisten melestarikan seni budaya Kutai agar terus bertahan dan berkembang di masa-masa mendatang.
Untuk menjaga semangat berkesenian itu, lanjut Masrani, pihaknya selalu berpartisipasi pada berbagai event seni budaya maupun acara-acara di lingkungan Pemkab Kukar lainnya.
"Terkadang kami juga biasa tampil untuk mengisi mata acara kesenian daerah di Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda," ujar Masrani yang sehari-hari berdagang sembako ini.
Ditambahkan Masrani, saat ini Kelompok Seni Budaya Maju Karya didukung 108 anggota aktif yang sebagian besar terdiri dari para penari dan pemusik. "Oleh karena itu, kami siap dipanggil setiap saat untuk menyuguhkan kesenian khas Kutai pada berbagai acara," ujarnya.
Menurutnya, event terakhir yang diikuti kelompoknya adalah Sepekan Budaya Kutai 2007 yang diselenggarakan Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata & Budaya (Disparbud) Kukar dan Sempekat Keroan Kutai.
Dalam kegiatan ini kelompoknya mengikuti tiga kegiatan yaitu Tingkilan, Syair Berlagu dan Lomba Bemamai (mengomel-red). "Untuk Lomba Bemamai, anggota kami mendapat predikat Juara III," katanya.
Sedangkan kesenian tingkilan dan sastra besyair yang disuguhkan merupakan pertunjukan eksibisi dalam rangka memeriahkan Sepekan Budaya Kutai. "Alhamdulillah kesenian tradisional kita mendapat sambutan positif dari para penonton, khususnya kalangan kawula muda," ujar Masrani. (joe/win)
|