Pertunjukan Wayang Kulit Sambut Tahun Baru
Dalang Hari Saptono saat memainkan wayang kulit Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 02/01/2008 10:50 WITA
Banyak cara yang dilakukan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mengisi malam pergantian tahun. Seperti yang dilakukan oleh paguyuban masyarakat Jawa di Tenggarong, Senin (31/12) malam, mereka menggelar pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk bertempat di halaman Terminal Tangga Arung.
Pertunjukan kesenian tradisional Wayang Kulit dengan lakon Bimo Suci ini dibawakan secara bergantian oleh 2 orang dalang, yakni Drs Marsidik dan Drs Hari Saptono.
Kegiatan ini tentu saja menarik perhatian masyarakat. Tidak hanya dari warga berdarah Jawa, beberapa warga Kutai pun ikut menonton pertunjukan Wayang Kulit yang dimulakan sejak Senin malam pukul 21.30 WITA hingga Minggu (01/01) pagi pukul 05.00 WITA.
Suasana pertunjukan Wayang Kulit di halaman Terminal Pasar Tangga Arung Photo: Agri | | |
"Selain untuk menyambut datangnya Tahun Baru 2008, pagelaran Wayang Kulit ini dimaksudkan untuk terus melestarikan kesenian tradisional," ujar Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kukar, Sumarsono.
Menurut Sumarsono, pertunjukan Wayang Kulit ini murni dibawakan oleh masyarakat keturunan Jawa yang ada di Kukar. Untuk musik pengiring wayang kulit dibawakan oleh Kelompok Seni Karawitan Santi Budoyo Tenggarong.
"Termasuk dalangnya juga dari Tenggarong sini. Seperti pak Marsidik, dia adalah Kasubdin Perairan di Dinas Perhubungan Kukar. Sedangkan dalang satunya lagi yakni pak Hari Saptono, dia adalah guru di SMKN 2 Tenggarong," jelas Sumarsono yang juga pimpinan Kelompok Seni Karawitan Santi Budoyo ini.
Ditambahkan Sumarsono, pagelaran wayang kulit ini dapat terselenggara berkat dukungan dari Pemkab Kukar. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar atas dukungannya terhadap upaya pelestarian kesenian tradisional di daerah ini," pungkasnya. (win)
|