Penderita Kanker Payudara Dibantu Rp 5,1 Juta
Hj Farida Samsuri menyerahkan bantuan uang kepada Suheri, suami Sutinah yang baru menjalani operasi penderita kanker payudara Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 06/12/2007 16:02 WITA
Pasca operasi kanker payudara belum lama ini, Sutinah (40), warga Kelurahan Melayu, Tenggarong, yang masih tergeletak lemah di rumahnya, menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 5,1 juta dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kutai Kartanegara (Kukar) dan Tim Pemberantas Penyakit Tuberkolosa Indonesia (PPTI) Kukar.
Penyerahan bantuan uang tunai tersebut dilakukan langsung oleh Ketua YJI Kukar Ny Hj Farida Samsuri kepada suami Sutinah, Suheri (45), disaksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr H Abdurrahman di rumah kediaman pasangan Suheri-Sutinah, Jalan Danau Aji Gang 2, Tenggarong, Rabu (05/12) lalu.
"Bantuan ini diharapkan dapat membantu percepatan kesembuhan ibu (Sutinah-red), melalui perbaikan gizi yang lebih baik," ujar Ny Hj Farida saat menyerahkan bantuan kepada suami Sutinah.
Sedangkan untuk perawatan lebih lanjut atau berobat jalan, tidak usah dikhawatirkan. "Karena kami akan membantu menguruskan proses pembuatan Asuransi Kesehatan (Askes) Gakin," ujar Hj Farida Samsuri.
Sementara Kadis Kesehatan dr H Abdulrahman mengatakan, bantuan dana tersebut bertujuan agar penderita dapat membeli makanan bergizi, sehingga daya tahan tubuh dapat meningkat. "Pasca operasi seperti in harus banyak mengonsumsi vitamin, suplemen dan gizi yang memadai," katanya.
Pasangan Sutinah-Suheri adalah salah satu keluarga tidak mampu. Mereka dikaruniai seorang anak, dan tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sedangkan tempat tinggal masih mengontrak.
Dari diagnosa penyakit tumor payudara yang dialami Sutinah diketahui sejak Januari 2007 lalu. Kemudian di bulan Oktober lalu tumor tersebut diangkat melalui operasi.
Menurut Suheri suami Sutinah, setelah dioperasi kondisinya agak membaik, tetapi sayangnya beberapa waktu pasca operasi istrinya acap mengalami sesak napas, batuk dan tidak bisa duduk secara normal. "Dia hanya bisa berbaring di tempat tidur saja, karena kondisinya sangat lemah," ujarnya. (joe)
|