Pengunjukrasa Bentrok Dengan Petugas Keamanan Bentrokan antara massa dengan pasukan Dalmas tak dapat terhindarkan Photo: Agri
Tembakan peringatan terpaksa dilakukan agar massa berhenti bertindak anarkis Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/12/2007 21:28 WITA
Ratusan massa yang tidak puas terhadap hasil Pilkada terlibat bentrokan dengan aparat Polres Kutai Kartanegara (Kukar) di depang gedung KPUD. Aksi massa yang semakin beringas membuat aparat kepolisian jadi kewalahan.
Tiga pasukan pengendali massa (Dalmas) akhirnya diterjunkan untuk membantu meredam massa Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Bersih yang kecewa lantaran jagonya kalah dalam Pilkada tersebut.
Bukannya berhenti melakukan tindakan anarkis, massa malah semakin beringas. Mereka melempari dan terus mendesak pasukan Dalmas yang dilengkapi tameng dan pentungan.
Massa membakar ban sebelum terlibat bentrokan dengan aparat keamanan Photo: Agri | | |
Dor! Dor! Dor! Tiba-tiba pihak keamanan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tak hanya itu, mobil PMK yang didatangkan ke lokasi pun langsung menyemprotkan air ke arah massa. Pasukan Dalmas terus mendesak massa agar menjauh dari gedung KPUD.
Akhirnya massa pun dapat dikendalikan dan berangsur-angsur bubar. Sementara para provokator langsung diamankan oleh petugas Polres Kukar untuk dimintai keterangannya. Sedangkan sejumlah pengunjukrasa yang terluka akibat bentrokan segera dilarikan ke rumah sakit dengan mobil ambulans.
Untungnya kejadian tersebut bukan benar-benar terjadi. Karena kejadian tadi hanyalah sebuah simulasi pengamanan Pilkada Kaltim 2008 oleh aparat Polres Kukar.
Seorang pengunjukrasa yang terluka akibat bentrok fisik langsung dilarikan dari lokasi kericuhan Photo: Agri | | |
Simulasi yang diperagakan usai Gelar Pasukan Operasi Mantap Mahakam 2008, tadi siang, mampu menarik perhatian para pejabat teras di Kukar maupun undangan lainnya.
Apalagi simulasi pengamanan Pilkada yang digarap jajaran Polres Kukar besama personel Kodim 0906/Tenggarong dan Linmas Kukar seperti sungguhan terjadi. Mulai dari masa kampanye yang diwarnai orasi kocak hingga timbul kericuhan, suasana pencoblosan hingga perusakan TPS oleh sejumlah warga, serta pengamanan gedung KPUD dari aksi anarkis massa.
Menurut Direktur Samapta Polda Kaltim Kombes Pol Amir Hasanuddin, persiapan yang matang dan cermat perlu dilakukan oleh aparat kepolisian bersama pihak terkait guna menjaga situasi kondusif selama pelaksanaan Pilkada.
"Karena tingkat kerawanan dalam Pilkada lebih tinggi dibandingkan saat Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden sekalipun. Oleh karena itu, seluruh aparat keamanan harus siap siaga dan mengetahui prosedur tetap untuk mengatasi konflik yang terjadi di lapangan," ujarnya. (win)
|