DPRD Kukar Setuju Pembentukan Kutai Pesisir Anggota Tim Sukses Kutai Pesisir saling berpelukan setelah DPRD Kukar merestui aspirasi pembentukan Kutai Pesisir Photo: Agri
Anggota DPRD Kukar dari Samboja tak kuasa menahan airmata saat bersalaman dengan rekan-rekannya dari Tim Sukses Kutai Pesisir Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/12/2007 21:02 WITA
Tepuk tangan meriah, pekikan merdeka hingga tangis haru dari anggota tim sukses Kabupaten Kutai Pesisir mewarnai berakhirnya Rapat Paripurna DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) ke-17 di Tenggarong, Jum'at (30/11) malam.
Ya, malam itu merupakan malam membahagiakan bagi para perwakilan masyarakat dari 5 kecamatan di wilayah pesisir Kukar. Aspirasi mereka untuk membentuk kabupaten baru mendapat restu dari DPRD Kukar.
Dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Kata Akhir Fraksi Terhadap Aspirasi Masyarakat Pesisir itu, seluruh fraksi di DPRD Kukar yakni Fraksi Golkar, Fraksi PDI-P dan Fraksi Amanat Keadilan Rakyat (AKR), menyetujui dan mendukung dibentuknya Kabupaten Kutai Pesisir yang terdiri dari Kecamatan Anggana, Loa Janan, Muara Jawa, Samboja dan Sanga-Sanga.
Rapat Paripurna ini sempat molor 1 jam lantaran belum banyak anggota dewan yang hadir pada pukul 19.30 WITA. Rapat Paripurna itu akhirnya dibuka Ketua DPRD Rahmat Santoso setelah jumlah anggota mencapai kuorum, yakni dihadiri 25 orang dari total 40 Anggota DPRD Kukar.
Fraksi Golkar mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan kata akhir fraksinya melalui jurubicaranya I Made Sarwa. Dikatakan I Made Sarwa, pemekaran wilayah merupakan keinginan masyarakat untuk membangun wilayah, menumbuhkembangkan perekonomian rakyat serta pecepatan pembangunan.
Juru bicara Fraksi Golkar I Made Sarwa menyerahkan dokumen Kata Akhir Fraksinya kepada Ketua DPRD Rahmat Santoso Photo: Agri | | |
"Sehingga pemekaran wilayah pesisir dipandang memungkinkan. Akan tetapi, mekanisme ataupun proses penyelenggaraannya haruslah berpegang teguh pada jenjang hirarki yang telah ditentukan," ujarnya.
Ditambahkannya, sosialisasi juga harus dilakukan kepada seluruh masyarakat Kukar baik yang berada di wilayah hulu maupun tengah. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi konflik horisontal atas pemekaran wilayah ini.
Fraksi Golkar juga mengingatkan bahwa aspek mekanisme pemekaran ini akan melalui proses yang cukup panjang dengan beberapa tahapan. "Sehingga segala sesuatunya haruslah benar-benar disiapkan secara matang. Karena pemekaran wilayah ini merupakan permasalahan serius yang harus disikapi secara arif, bijaksana, dan cermat," ujar Made Sarwa.
Terkait aspirasi masyarakat wilyah pesisir, lanjutnya, Fraksi Golkar menyatakan mendukung dan menyerahkan kepada pihak yang berkompeten dan berwenang sesuai mekanisme peraturan dan ketentuan berlaku.
Sementara Fraksi PDI-P melalui jurubicaranya H Abdurrahman mengatakan, wilayah pesisir Kukar sangat layak dimekarkan dengan pertimbangan sosiologi, ekonomi, penduduk, potensi wilayah dan infrastruktur di wilayah tersebut yang sangat mendukung.
"Fraksi PDI-P menyatakan dapat menyetujui aspirasi masyarakat pesisir untuk pemekaran wilayah," ujar Abdurrahman disambut tepuk tangan meriah dari puluhan warga pesisir yang hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Tepuk tangan meriah terus bergema setiap kali juru bicara masing-masing fraksi menyampaikan pernyataan yang mendukung pembentukan Kutai Pesisir Photo: Agri | | |
Sedangkan Fraksi AKR melalui jurubicaranya Marwan menyatakan bahwa Kabupaten Kutai memiliki pengalaman yang mengesankan dalam hal pemekaran wilayah ketika dibentuknya Kabupaten Kutai Induk (Kukar-red), Kutai Timur, Kutai Barat dan Kota Bontang.
Melihat pengalaman pembentukan kabupaten/kota hasil pemekaran Kabupaten Kutai itu, lanjutnya, harus diakui bahwa pemekaran wilayah pada kenyataannya mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan wilayah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat serta akselerasi pembangunan, lanjut Marwan, merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan pemekaran wilayah.
"Fraksi AKR menyatakan dapat memahami keinginan masyarakat wilayah pesisir dan memberikan apresiasi yang besar terhadap upaya untuk melakukan pemekaran wilayah khususnya di kawasan pesisir," tegas Marwan.
Usai Rapat Paripurna yang berlangsung tertib tersebut, puluhan anggota Tim Sukses Kabupaten Kutai Pesisir pun berjabat tangan dan berangkulan satu sama lain. Anggota DPRD Kukar dari wilayah Muara Jawa, Mahdalena HA, tak dapat menahan airmata haru atas keberhasilan perjuangan masyarakat wilayah pesisir untuk mendirikan kabupaten baru.
Mereka pun menyalami pimpinan dan anggota dewan lainnya sekaligus mengucapkan terima kasih atas dukungan DPRD Kukar terhadap aspirasi masyarakat wilayah pesisir. (win)
|