Haul Pangeran Noto Igomo dan Sultan AM Sulaiman di Masjid Jami' Hasanuddin Umat Islam kota Tenggarong saat mengikuti haul Pengeran Noto Igomo dan Sultan AM Sulaiman di Masjid Jami Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 07/05/2005 15:26 WITA
Ribuan umat Muslim kota Tenggarong tadi pagi melaksanakan haul untuk Habib Muhammad bin Ali bin Hasan bin Thaha bin Yahya gelar Pangeran Noto Igomo dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman Al-Adil Khalifatul Mu’minin Fibiladil Kutai.
Acara diawali dengan ziarah ke makam Pangeran Noto Igomo di Kuburan Muslimin Kelambu Kuning serta ke makam Sultan AM Sulaiman di samping Museum Mulawarman, dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Habsyi, surat Yaasin dan tahlil bertempat di Masjid Jami’ Hasanuddin, Tenggarong.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan manakib atau riwayat hidup kedua tokoh Kerajaan Kutai Kartanegara tersebut. Habib Muhammad bin Ali bin Hasan bin Thaha bin Yahya merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW ke-34. Setelah menetap di Tenggarong, Sultan Kutai memberi jabatan kepada Habib Muhammad bin Ali bin Hasan bin Thaha bin Yahya sebagai Penghulu Kerajaan Kutai Kartanegara serta diberi gelar Raden Syarif Penghulu yang kemudian dilanjutkan dengan gelar Pangeran Noto Igomo.
Al Habib Abdurrahman Al Khairi dari Jakarta saat menyampaikan ceramah agama Photo: Agri | | |
Selama memangku jabatannya tersebut, Pangeran Noto Igomo bertugas mengatur segala urusan keagamaan Islam seperti mengajarkan agama Islam baik hukum Syariat maupun Tasawuf kepada masyarakat Tenggarong dan sekitarnya.
Sementara Sultan AM Sulaiman yang merupakan Raja Kutai Kartanegara ke-17 pada masa pemerintahannya telah banyak memberikan perhatian terhadap kesejahteraan rakyat baik dari segi materi maupun mental spiritual khususnya pembinaan Agama Islam.
Dibawah pemerintahan Sultan AM Sulaiman, Kerajaan Kutai menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Mekkah (Arab Saudi). Sultan AM Sulaiman memberikan perhatian yang cukup serius terhadap pelaksanaan ibadah Haji di tanah suci diantaranya dengan mewaqafkan sebuah bangunan di Mekkah untuk keperluan pemondokan jamaah haji serta menghadiahkan kepada rakyatnya untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana H Abdul Murad, kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini dimaksudkan untuk memperingati wafatnya kedua tokoh yang berjasa dalam melakukan syiar Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Sementara Penjabat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Ir H Chairul Anwar Yusuf berharap dengan digelarnya kegiatan haul ini, umat Muslim kota Tenggarong dapat mengamalkan teladan yang telah diberikan kedua tokoh tersebut dalam menegakkan agama Islam.
Kegiatan haul diakhiri dengan penyampaian ceramah agama oleh Prof Dr Fahmi Arief MA yang merupakan Rektor IAIN Samarinda dan Al Habib Abdurrahman Al Khairi dari Jakarta yang sekaligus menutup acara tersebut dengan pembacaan do’a. (win)
|