Pantau Peredaran Daging Bermasalah Tim Disnak Kukar Sidak ke Pasar
Peredaran daging di pasar terus dipantau Disnak Kukar guna menghindari terjadinya peredaran daging bermasalah Photo: Humas Kukar/Encek
|
KutaiKartanegara.com - 08/10/2007 23:08 WITA
Guna mengantisipasi beredarnya daging oplosan maupun yang mengandung zat berbahaya di pasaran, tim dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tadi siang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tangga Arung Tenggarong.
Dalam sidak yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Disnak Kukar NGK Putu Suartika tersebut, tim yang terdiri dari 8 orang staf Disnak Kukar memeriksa langusng kondisi daging sekaligus melakukan wawancara terhadap para pedagang. Tim juga mengambil beberapa sampel daging sapi dan ayam untuk diuji lebih lanjut.
Menurut Putu Suartika, sidak tersebut dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi daging yang beredar di pasaran, baik dari segi kesehatan, kualitas maupun keaslian dagingnya.
Seorang pedagang daging ayam dimintai keterangannya oleh petugas Disnak Kukar Photo: Humas Kukar/Encek | | |
"Untuk sementara tidak ditemukan daging dan ayam yang bermasalah. Hal ini dilihat dari kondisi fisik daging yang masih segar," ujar Putu Suartika.
Namun, lanjutnya, sampel daging yang telah diambil tersebut masih akan diuji di UPTD Laboratarium Tipe B Dinas Peternakan Provinsi Kaltim di Samarinda, apakah ada zat-zat berbahaya di dalam daging itu.
Ditambahkan Putu Suartika, sidak terhadap daging sapi dan ayam ini masih akan dilanjutkan di Pasar Loa Kulu. "Besok kami akan sidak ke Loa Kulu," katanya.
Wakil Kepala Disnak Kukar NGK Putu Suartika (tengah) mengamati daging sapi yang dijual di Pasar Tangga Arung Photo: Humas Kukar/Encek | | |
Terkait dengan persediaan daging di pasaran, menurut Putu Suartika saat ini masih mencukupi hingga menjelang Lebaran. "Karena sampai saat ini masih tersedia 48 ekor sapi," jelasnya.
Sementara menurut salah seorang pedagang, Hj Asniah, daging sapi yang dia jual berasal dari Samarinda. "Rata-rata saya bisa menjual sekitar 80 kg daging sapi per hari," ujarnya.
Menurutnya, daging sapi yang mereka jual dijamin kesegarannya. "Karena sapi disembelih pada malam hari sebelum dijual di pasar pada pagi hari," tutur Hj Asniah kepada tim Disnak Kukar. (win)
|