Syaukani: Saya Masih Merasa Seperti di Tenggarong
Kendati harus menjalankan ibadah puasa di Jakarta, Syaukani HR masih merasa seperti berada di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/09/2007 10:57 WITA
Bulan Ramadhan tahun ini tak dapat dilalui Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Non Aktif H Syaukani HR bersama masyarakat Kukar lantaran harus menjalani proses hukum terkait sejumlah kasus KKN yang didakwakan kepada dirinya.
Syaukani yang baru pekan lalu dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Bupati Kukar ini mesti menjalani ibadah puasa di tahanan Polda Metro Jakarta, kendati sejumlah pihak telah memohon penangguhan penahanan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Kendati demikian, Syaukani mengaku dapat menjalani proses hukum yang menimpa dirinya itu dengan lapang dada, tenang dan penuh percaya diri. Menurut Syaukani, itu semua tak lepas dari doa dan dukungan masyarakat Kukar selama ini.
Pernyataan Syaukani itu disampaikan Kamis (27/09) lalu, dalam wawancara langsung melalui stasiun radio milik Pemkab Kukar RPK FM 100,6 MHz, dan merupakan statement pertama Syaukani kepada masyarkat pasca penonaktifan dirinya dari posisi sebagai Bupati Kukar.
Dalam wawancara langsung yang dilakukan Kepala RPK FM Juhri Majeri mulai pukul 12.10 WITA itu, Syaukani mengaku masih merasa seperti berada di Kukar. Pasalnya, dia masih dapat menikmati santapan buka puasa maupun sahur dengan makanan khas Kutai, bahkan menyalurkan hobinya bermain ping pong alias tenis meja.
"Alhamdulillah saya dapat melaksanakan ibadah puasa, buka puasa, tarawih dan ibadah-ibadah lain hingga sahur dalam keadaan yang baik. Yah, sesuai keadaan lah," ujarnya.
"Saya juga masih merasa seperti di Tenggarong. Karena kebetulan banyak warga Kutai datang ke Jakarta yang membawakan makanan-makanan khas kesukaan saya seperti jukut baong, jukut salai, tigu biawan, dan sebagainya. Sehingga saya masih merasa seperti di Kutai," ujar Syaukani sambil sesekali terkekeh.
Syaukani atas nama pribadi dan keluarganya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kukar yang selama ini mendoakan dirinya agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan sebaik-baiknya.
"Alhamdulillah itu semua dapat menguatkan mental saya sehingga saya tidak ada beban, tenang dan memiliki kepercayaan diri tinggi sehingga dapat menjalankan seluruh proses dengan baik. Kita serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa, karena untuk menyelesaikan masalah ini, hanya Allah tempat kita bergantung," ujarnya.
Doa dan dukungan masyarakat tersebut, lanjut Syaukani, dapat menguatkan mental dirinya sehingga tidak ada beban, tenang, dan memberikan kepercayaan diri yang tinggi, sehingga dapat menjalani proses hukum dengan baik.
Terkait dengan kehadiran bulan suci Ramadhan, Syaukani berpesan kepada masyarakat Kukar untuk terus meningkatkan iman dan takwa serta tali silaturahmi. "Kemudian jaga situasi Kukar agar terus kondusif sehingga masyarakat dapat dengan tenang berusaha dan bekerja maupun melaksanakan ibadah," pesannya. (win)
|