Atasi Isolasi Komunikasi, Infrastruktur Telkomda Dikembangkan
Kepala Kantor Pusdatinkom Kukar Hifsi G Fachrannas (kiri) mendampingi Ass I Pemkab Kukar HA Ridwan Sya'ranie dan Heru Suprayitno dari Depkominfo RI yang tengah mencoba fasilitas telepon CDMA Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 15/09/2007 22:28 WITA
Hingga saat ini, masih ada sekitar 97 desa di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang belum tersentuh sarana telekomunikasi. Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Kukar melalui Kantor Pusat Data Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Pusdatinkom) telah membangun infrastruktur Telekomunikasi Daerah (Telkomda).
"Infrastruktur Telkomda dibangun dengan menggunakan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) 2000x1 dengan kapasitas 10.000 Satuan Sambungan Telepon (SST)," ujar Kepala Kantor Pusdatinkom, Hifsi G Fachrannas ST MSi, saat peresmian Infrastruktur e-Government & Telkomda Kukar, belum lama ini.
Secara fisik, lanjutnya, infrastruktur tersebut terdiri 20 Base Transceiver Station (BTS), Master Swithing Controller (MSC) atau Sentral Telepon Otomat (STO) dan 10 ribu unit handphone GD TEL.
Ditambahkan Hifsi, hingga saat ini telah dapat dilakukan percakapan secara lokal dalam satu jaringan PABX, sambil menunggu kerja sama dengan pihak lain yang masih terus diupayakan.
"Seperti yang kita ketahui, izin penyelenggaraan operator telepon di Indonesia telah diberikan pemerintah kepada pihak-pihak seperti PT Telkom, Indosat, Mobile 8 dan Esia dengan hak penyelenggaraan secara nasional," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Hifsi, jika Pemkab Kukar berkeinginan menyelenggarakan operator telepon, maka harus bekerja sama dengan salah satu operator telepon nasional tersebut.
"Diharapkan infrastruktur Telkomda ini nantinya dapat menjadi pembuka isolasi komunikasi bagi desa-desa terpencil sekaligus merupakan solusi telepon murah bagi masyarakat Kukar," katanya.
Hal tersebut, lanjutnya, sesuai dengan komitmen Bupati Kukar H Syaukani HR bahwa peningkatan infrastruktur telekomunikasi secara otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat. (win)
|