Nelayan Muara Jawa Dilatih Kelola Tambak Ramah Lingkungan
Pelatihan dilaksanakan di kawasan tambak yang ada di Pulau Jawa, Kelurahan Muara Jawa Ulu Photo: Dok. Total E&P Indonesie
|
KutaiKartanegara.com - 12/09/2007 18:01 WITA
Pelatihan Budidaya Tambak Ramah Lingkungan kembali digelar bagi masyarakat nelayan/petambak di kawasan Delta Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kali ini, pelatihan dilaksanakan Kamis (06/09) lalu di kawasan Pulau Jawa, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa.
Tak kurang dari 30 orang petambak atau anggota kelompok nelayan dari Kelurahan Muara Jawa Ulu ini dilatih mengenai kiat-kiat mengelola tambak yang ramah lingkungan dan strategi budidaya perikanan yang baik.
Kegiatan pelatihan yang digarap perusahaan migas Total E&P Indonesie ini merupakan kelanjutan dari pelatihan serupa sepanjang tahun 2007 untuk 15 lokasi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Anggana dan Kecamatan Muara Jawa.
Para petambak Muara Jawa dengan serius tapi santai menyimak materi kiat-kiat mengelola tambak yang ramah lingkungan Photo: Dok. Total E&P Indonesie | | |
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para petambak mengenai cara membuka tambak yang ramah lingkungan, penguatan kelompok usaha petambak yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produksi perikanan para petambak," ujar Media Relation Officer Total E&P Indonesie, Hendratno Eko Putro.
Berbeda dengan pelatihan budidaya tambak ramah lingkungan yang pernah dilaksanakan sebelumnya, lanjutnya, pada pelatihan kali ini para petambak akan mendapatkan pendampingan teknis dan diterapkannya program demplot (demonstrasi plot) untuk pembelajaran dan peningkatan keahlian para petambak.
"Dalam pelatihan ini, peserta memanfaatkan salah satu tambak untuk dijadikan contoh tambak ramah lingkungan. Sehingga diharapkan para petambak lain bisa secara langsung nantinya belajar dan memperhatikan tambak percontohan tersebut secara kesinambungan," ujarnya.
Ditambahkannya, para fasilitator dalam kegiatan ini adalah dari Dinas Perikanan & Kelautan Kukar, Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman, Yayasan Pesisir Kaltim Lestari, dan dari Departemen Pengembangan dan Hubungan Masyarakat Total E&P Indonesie. (win)
|