Pelaku Industri Rumah Tangga Diberi Motivasi dan Pembelajaran
Suasana seminar Industri Rumah Tangga di BPU Kecamatan Anggana Photo: Dok. Total E&P Indonesie
|
KutaiKartanegara.com - 09/09/2007 11:55 WITA
Selama tiga hari berturut-turut, anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta para pelaku industri rumah tangga binaan Total E&P Indonesie dari 3 kecamatan yakni Samboja, Muara Jawa dan Anggana, mengikuti seminar bertajuk Pengembangan Kegiatan Usaha Produktif dan Peningkatan Kualitas Produk Industri Rumah Tangga.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada Selasa (04/09) lalu di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja. Dilanjutkan sehari kemudian di Gedung PKK Kecamatan Muara Jawa pada hari Rabu (05/09). Dan terakhir di BPU Kecamatan Anggana pada hari Kamis (06/09) lalu.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan masukan, pembelajaran dan motivasi kepada kelompok pelaku industri rumah tangga agar dapat meningkatkan hasil produksi yang berkualitas," ujar Media Relations Officer Total E&P Indonesie, Hendratno Eko Putro.
Ditambahkan Eko, melalui seminar tersebut diharapkan agar peserta menemukan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan usaha produktif rumah tangga, meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka mengenai cara menganalisa kelayakan usaha.
"Melalui seminar ini, peserta juga diberikan tip-tip mengenai produk-produk yang diminati oleh pasar. Selain itu para peserta dapat berbagi pengalaman mengenai bisnis yang mereka lakukan serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pelaku industri rumah tangga," jelasnya.
Kegiatan seminar juga diselingi dengan permainan yang diikuti para peserta Photo: Dok. Total E&P Indonesie | | |
Selain itu, lanjutnya, melalui kegiatan tersebut diharapkan para pelaku industri rumah tangga dapat membangun jaringan kerjasama antara pelaku industri rumah tangga atau dengan lembaga lain, seperti jaringan pasar dan lain-lain.
Menurut Eko, fasilitator kegiatan ini adalah para narasumber yang berpengalaman dalam kegiatan pengembangan industri rumah tangga dan telah mempunyai jaringan cukup luas dalam peningkatan motivasi dan jaringan pasar industri rumah tangga. "Mereka dari PT Mitra Net Bandung yakni Dra Diah Lestari, Dra Nita Feranita Psi MM, dan Ir Syarifah Hudaya MS," katanya lagi.
Terkait dengan program pengembangan ekonomi kerakyatan oleh Total E&P Indonesie, dikatakan Eko bahwa sejak tahun 2000 perusahaannya telah memberian bantuan dalam bentuk dana, peralatan maupun pelatihan-pelatihan keterampilan, sebagai modal pengembangan usaha dan atau menciptakan lapangan kerja baru.
"Hingga tahun 2007, Total E&P Indonesie telah membina sebanyak 164 kelompok, di antaranya adalah 20 kelompok industri rumah tangga yang meliputi kelompok pembuat kue, kerupuk, roti gapit, tahu-tempe, menjahit, aneka pengolahan bandeng, pembuatan tepung ikan dan amplang," paparnya.
Dari berbagai kegiatan tersebut, para pelaku industri rumah tangga telah banyak mendapatkan pengalaman. Banyak yang berjalan cukup baik dan menguntungkan, tapi ada pula sebagian yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Selain itu, terdapat beberapa kelemahan yang cukup mendasar dalam pengembangan kapasitas kelompok untuk meningkatkan kualitas produk dan motivasi berbisnis yang masih rendah," katanya.
Untuk itu, lanjut Eko, Total E&P Indonesie memandang perlu untuk menggelar Seminar Sehari Pengembangan Kegiatan Usaha Produktif dan Peningkatan Kualitas Produk Industri Rumah Tangga. "Untuk memberikan masukan dan pembelajaran guna meningkatkan kapasitas dan perbaikan kualitas produk serta meningkatkan motivasi kelompok industri rumah tangga," pungkasnya. (win)
|