Semarak Pawai Pembangunan di Tenggarong Dimeriahkan Ogoh-Ogoh Hingga Barongsai Bukan sedang berdemo, para pegawai Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Diskencana) Kukar ini tengah menampilkan data-data penggunaan alat kontrasepsi Photo: Agri
Atraksi ogoh-ogoh yang disuguhkan warga yang tergabung dalam Sukaduka Semeton Bali (SSB) Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/08/2007 23:49 WITA
Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa belum lengkap jika tidak diisi dengan pawai pembangunan. Dan tradisi kemeriahan pawai itu pun kembali berlanjut sepanjang hari Minggu (19/08), mulai pagi hingga sore.
Ribuan warga Kutai Kartanegara (Kukar) tumpah ruah di sepanjang jalan protokol kota Tenggarong untuk berpartisipasi dalam pawai pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-62.
Sejak dilepas secara resmi oleh Asisten I Pemkab Kukar H Adji Ridwan Sya'ranie dari depan gedung DPRD Kukar pada pukul 08.30 WITA, pawai baru berakhir sekitar pukul 17.00 WITA di depan Monumen Pancasila, Tenggarong.
Sajian barongsai yang menarik perhatian warga Tenggarong Photo: Agri | | |
Hal ini dikarenakan begitu banyaknya peserta pawai, mulai dari pelajar tingkat SD, SLTP hingga SLTA, mahasiswa perguruan tinggi, karyawan-karyawati dari seluruh dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, maupun masyarakat umum yang tergabung dalam berbagai paguyuban etnis maupun kelompok pengajian.
Cuaca kota Tenggarong yang begitu cerah dan cukup panas, tak membuat semangat peserta pawai luntur. Justru berbagai atraksi menarik disuguhkan kepada warga Tenggarong yang begitu antusias menonton di sepanjang jalan, termasuk para pejabat teras yang menyaksikan dari panggung kehormatan.
Suguhan senam massal oleh karyawati Bappeda Kukar mampu memberikan hiburan tersendiri bagi para penonton pawai pembangunan di Tenggarong tadi siang Photo: Agri
Dari atraksi ogoh-ogoh yang dibawakan masyarakat etnis Bali, hingga atraksi barongsai yang disuguhkan Paguyuban Sosial Warga Tionghoa Indonesia (PSWTI) Kukar. Dari tarian tradisional Kutai dan Dayak, hingga sajian breakdance dan cheerleader oleh anak-anak muda kota Tenggarong.
Meski keringat terus mengucur, para anggota marching band tetap bersemangat menabuh drum Photo: Agri | | |
Tak ketinggalan pula sejumlah sekolah, mulai SD hingga SLTA, baik yang ada di Tenggarong maupun Tenggarong Seberang, beraksi menunjukkan kepiawaian mereka dalam atraksi marching band.
Sekkab Kukar HM Husni Thamrin, pejabat Muspikab serta kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar tampak antusias menyaksikan penampilan warga Kukar tersebut. Tepuk tangan meriah kerap mengiringi berakhirnya sajian dari masing-masing peserta.
Banyaknya atraksi yang disajikan, khususnya di depan panggung kehormatan inilah yang membuat waktu pelaksanaan pawai terasa begitu lama dan panjang. Pihak panitia dan protokol Pemkab Kukar terpaksa harus meminta beberapa peserta yang terlalu lama beratraksi untuk segera melanjutkan perjalanannya.
Selain diikuti ratusan peserta pawai dengan berjalan kaki menempuh jarak sekitar 5 km, pawai pembangunan ini juga dimeriahkan dengan penampilan puluhan kendaraan hias yang juga menarik perhatian warga Kota Raja Tenggarong. (win)
|