Tokoh Masyarakat dan Pemuda Kukar Tandatangani Ikrar Kesepakatan Bersama
Wakil Ketua FKPMKK H Akhmad Bahriansyah menandatangani IKB di hadapan pejabat Muspikab Kukar Photo: Humas Kukar/Rudy
|
KutaiKartanegara.com - 14/08/2007 21:29 WITA
Kendati suasana di Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini dalam situasi yang sangat kondusif, namun jajaran Musyawarah Pimpinan Kabupaten (Muspikab) yang dipelopori Kapolres Kukar AKBP Drs Suroso MSi merasa perlu mengantisipasi gejolak dalam masyarakat yang diprediksikan bakal terjadi pasca penahanan Bupati H Syaukani HR dan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur 2008.
Untuk itu, sejumlah tokoh penting di kalangan masyarakat Kukar diundang untuk menandatangani Ikrar Kesepakatan Bersama (IKB) demi menciptakan Kukar Damai di hadapan Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar, Ketua DPRD Rahmat Santoso dan pejabat Muspikab Kukar lainnya, Senin (13/08) kemarin di Pendopo Wabup Kukar, Tenggarong.
Sedikitnya ada empat butir isi kesepakatan yang tertuang dalam IKB yang dibacakan Wakil Ketua Forum Komunikasi Persaudaraan Masyarakat Kukar (FKPMKK) H Akhmad Bahriansyah didampingi sejumlah tokoh masyarakat Kukar.
Pertama, tetap bersatu dalam perbedaan dan saling menghormati agama, adat istiadat dan suku bangsa di Kukar. Kedua, selalu menjaga kondusifitas dan tertib sosial. Ketiga, menjaga persaudaraan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menghindari pertikaian dengan bijaksana melalui musyawarah tanpa intervensi pihak lain di luar Kukar.
"Keempat, jika seseorang atau kelompok masyarakat menghadapi masalah hukum, harus bersedia mentaati UU yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesie," ujar H Akhmad Bahriansyah.
Usai membacakan isi kesepakatan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan IKB oleh empat tokoh masyarakat Kukar bersama Wabup Samsuri Aspar dan Ketua DPRD Rahmat Santoso serta pejabat Muspikab Kukar lainnya.
Ke empat tokoh masyarakat itu, selain H Akhmad Bahriansyah dari FKPMKK adalah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang diwakili Dr H Adji Raden Gondo Prawiro MM, Ketua KNPI Kukar diwakili Drs Sunarto MM dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kukar KH Elwansyah Elham.
Dikatakan Kapolres Kukar AKBP Suroto, Ikrar Kesepakatan Bersama ini dibutuhkan agar persepsi masyarakat di Kukar akan rasa aman dan damai benar-benar terjamin. Hal lainnya adalah untuk mengantisipasi munculnya gejolak dalam masyarakat Kukar di masa-masa mendatang.
"Juga sebagai upaya untuk mendukung kinerja Pemkab Kukar dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan Program Gerbang Dayaku Tahap II. Bila gejolak masyarakat ini timbul, otomatis pembangunan di segala bidang mengalami stagnan," ujarnya.
Agar kesepakatan ini berwujud, lanjut Suroto, maka akan dilakukan pertemuan minimal sebulan sekali di antara tokoh masyarakat. "Dalam pertemuan tersebut, diadakan saling tukar informasi dalam berbagai aspek dan sektor pembangunan yang perlu disikapi," kata Suroto.
Sementara Wabup Samsuri Aspar menyambut baik dicetuskannya IKB ini. Menurutnya, hal ini merupakan inisiatif yang perlu didukung sepenuhnya oleh segenap komponen masyarakat termasuk yang ada di jajaran pemerintahan di Kukar. "Pemkab Kukar siap memfasilitasi implementasi IKB dalam bentuk kegiatan nyata terutama yang mengarah pada penciptaan kondusifitas wilayah," demikian katanya. (joe)
|