Disambut Sultan Kutai, Kunjungan Wisata Persatuan Istri ISEI
Sajian tari Jepen mendapat sambutan hangat dari rombongan PI ISEI saat berkunjung di Kedaton Koetai Kartanegara Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/07/2007 21:23 WITA
Berkunjung ke Kalimantan Timur belum terasa lengkap jika belum menjejakkan kaki ke kota wisata Tenggarong. Hal itu lah yang dilakukan para ibu-ibu anggota Persatuan Istri (PI) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
Sementara para suami tengah mengikuti Sidang Pleno XII ISEI di kota Balikpapan, rombongan PI ISEI yang berjumlah sekitar 75 orang tadi siang melakukan kunjungan wisata ke ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut.
Kendati kota Tenggarong saat itu tengah diguyur hujan lebat, para ibu-ibu anggota PI ISEI yang dipimpin Ny Ike Burhanuddin ini tetap bersemangat untuk melihat langsung Kedaton Koetai Kartanegara yang megah, Museum Mulawarman dan pusat rekreasi Pulau Kumala.
Teristimewa, rombongan PI ISEI disambut langsung oleh Sultan Kutai H Adji Mohamad Salehoeddin II dan Asisten IV Bidang Kesra & Humas Pemkab Kukar HM Ghufron Yusuf SH MM di Kedaton Koetai Kartanegara. Apalagi sajian tari Jepen yang dibawakan para remaja Kutai serta alunan musik tingkilan turut menghangatkan suasana istana Sultan Kutai tersebut.
Ketua PI ISEI Ny Ike Burhanuddin menerima cenderamata dari Sultan Kutai disaksikan Asisten IV HM Ghufron Yusuf Photo: Agri | | |
"Kami tidak menyangka dan sangat terkesan dengan sambutan yang begitu hangat. Padahal kedatangan kami ke sini sebenarnya hanya untuk berwisata di kota Tenggarong," ujar Ny Ike yang juga istri Gubernur Bank Indonesia/Ketua ISEI Burhanuddin Abdullah.
Menurut Ny Ike Burhanuddin, kehadiran mereka di Kaltim merupakan bagian dari acara Ladies Program dalam rangka Rapat Kerja PI ISEI. "Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 20 cabang se-Indonesia," kata Ny Ike Burhanuddin.
Sementara dikatakan Asisten IV HM Ghufron Yusuf, Kerajan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Meski beberapa dekade lalu sistem pemerintahan tidak lagi berbentuk kerajaan, namun sampai dengan saat ini Kerajaan Kutai dengan Sultan HAM Salehoeddin II masih diakui dan dihormati.
"Selain untuk mempertahankan adat istiadat Kutai, peran Sultan tetap dilibatkan dalam mendukung jalannya roda pemerintahan walau kakuasaannya tidak sama dengan terdahulu," jelas Ghufron.
Kunjungan PI ISEI ke Kedaton Koetai Kartanegara diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari Sultan Kutai HAM Salehoeddin II kepada Ny Ike Burhanuddin. Usai mencicipi jajanan khas Kutai serta foto bareng dengan Sultan Kutai, rombongan pun melanjutkan kunjungan ke Museum Mulawarman dan Pulau Kumala. (win)
|