Diwarnai Interupsi, Samsuri Sampaikan LKPJ Bupati Kukar Tahun Anggaran 2006 Suasana Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kukar dengan acara pokok Penyampaian LKPJ Bupati Kukar Tahun Anggaran 2006 Photo: Agri
Wabup Samsuri Aspar menyerahkan LKPJ Bupati Kukar kepada Rahmat Santoso Photo: Humas Kukar/Rudi
|
KutaiKartanegara.com - 09/07/2007 23:23 WITA
Selama kurang lebih 2 jam, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Samsuri Aspar tadi siang menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kukar Tahun Anggaran 2006 di hadapan anggota dewan.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kukar dengan agenda acara Penyampaian LKPJ Bupati Kukar Tahun Anggaran 2006 ini sempat diwarnai interupsi dari sejumlah anggota dewan, baik sebelum maupun sesudah penyampaian LKPJ oleh Wabup Samsuri Aspar.
Anggota DPRD dari Fraksi PDI-P, Eddy Mulawarman, langsung melakukan interupsi beberapa menit setelah Rapat Paripurna dibuka ketika Ketua DPRD Kukar Rahmat Santoso hendak mempersilakan Samsuri menyampaikan LKPJ tersebut.
Eddy Mulawarman yang telah membolak-balik lembaran LKPJ tersebut menilai bahwa LKPJ yang disampaikan hanya sebatas pada pelaporan penggunaan anggaran semata.
Eddy Mulawarman menyoroti tidak adanya data-data hasil pencapaian kinerja oleh Pemkab Kukar dalam LKPJ Tahun Anggaran 2006 Photo: Agri | | |
Menurut Eddy Mulawarman, dalam LKPJ tersebut tidak ditemukan beberapa gambaran kinerja yang dilakukan Pemkab Kukar dalam tahun anggaran 2006. "Seharusnya LKPJ menyajikan indikator-indikator kemajuan daerah seperti PDRB dan tabel-tabel lain," tandasnya.
Anggota dewan lainnya yakni Marwan SP dari Fraksi Amanat Keadilan Rakyat langsung menginterupsi kepada pimpinan dewan untuk segera melanjutkan acara pokok. Menurutnya, lebih baik penyampaian LKPJ didengarkan terlebih dulu karena pembahasan bisa disampaikan lewat amsing-masing komisi.
Samsuri pun kemudian dipersilakan untuk membacakan LKPJ yang selama ini biasanya disampaikan langsung oleh Bupati H Syaukani HR. Namun, lantaran Bupati H Syaukani HR masih menjalani proses hukum di Jakarta, penyampaian LKPJ pun dilakukan Wabup Samsuri Aspar.
Dalam ringkasan LKPJ Bupati Kukar setebal 47 halaman tersebut, Wabup Samsuri Aspar melaporkan semua aspek pembangunan yang telah dilakukan seluruh dinas/instansi maupun kecamatan dengan menggunakan dana APBD tahun 2006 lalu.
Sementara Irwan Mukhlis menyoal kurang detailnya proyek-proyek di dinas/instansi yang menelan uang milyaran rupiah Photo: Agri | | |
"Dari target anggaran sebesar Rp 4,231 triliun pada tahun lalu, belanja pengeluaran Pemkab Kukar terealisasi hannya sebesar Rp 3,584 triliun," ujar Samsuri.
Oleh karena itu, lanjut Wabup Kukar, hingga akhir tahun lalu terdapat saldo sebesar Rp 646,754 milyar yang merupakan sisa lebih anggaran tahun 2006. "Secara administratif, sisa lebih anggaran tersebut menjadi komponen penerimaan daerah yang dimasukkan pada penerimaan daerah dalam APBD 2007," katanya.
Usai membacakan LKPJ Bupati Kukar tersebut, Wabup Samsuri Aspar secara simbolis menyerahkannya kepada Ketua DPRD Kukar Rahmat Santoso. Setelah itu, interupsi pun kembali berlanjut oleh Eddy Mulawarman dan Irwan Mukhlis. Keduanya sama-sama menyoroti laporan yang kurang detail dalam penggunaan APBD 2006 oleh dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar.
Ketua DPRD Rahmat Santoso kemudian kembali menegaskan kepada para anggota dewan bahwa pembahasan LKPJ akan dilakukan secara internal di DPRD. "Jadi jika ada hal-hal yang tidak berkenan, nanti kita tanyakan kepada eksekutif," ujar Rahmat Santoso sebelum menutup Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kukar. (win)
|