Pecatur Cilik Chelsea Monica Tarung di Muara Badak Dari 10 pecatur yang dihadapi Chelsea di markas VICO Indonesia, 7 di antaranya berhasil ditumbangkan Photo: VICO Indonesia/Bastian
Pertarungan catur simultan bersama pecatur cilik Chelsea Monica yang menarik perhatian karyawan dan mitra kerja VICO Indonesia Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 29/06/2007 14:20 WITA
Master Nasional Wanita (MNW) Chelsea Monica Ignesias Sihite (11) selama dua hari (27-28/06) berada di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), untuk menguji ketangguhan para jawara catur karyawan VICO Indonesia dan mitra kerjanya serta pelajar Muara Badak.
Chelsea yang datang didampingi ibunya Rumandang Sinaga (34), terlebih dahulu menjajal 10 karyawan dan mitra kerja VICO Indonesia pada Rabu (27/06) malam mulai pukul 20.00 WITA.
Pecatur cilik yang baru lulus dari SDN 031 Balikpapan ini harus mondar-mandir dari meja satu ke meja yang lainnya di Mess Hall A VICO Indonesia tempat digelarnya catur simultan.
Hingga pukul 22.00 WITA, pertarungan masih berlangsung alot dan Cheksea mulai kelelahan setelah mondar-mandir selama kurang lebih 2 jam. Akhirnya, pertandingan pun dilanjutkan dengan sistem Lightening Chess, dimana setiap peserta diberi waktu 5 menit untuk bertarung dengan Chelsea.
Chelsea didampingi ibunya memperlihatkan souvenir yang diserahkan oleh Manager Northern Area Sapto R Affan (kanan) mewakili manajemen VICO Indonesia Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Dari 10 pecatur yang dihadapi, Chelsea bisa menumbangkan 7 orang. Sementara 3 orang yang berhasil mengalahkan Chelsea masing-masing adalah Rio Jepri, Sonny Nayoan dan Musa Rindengan.
Partai antara Chelsea dengan Rio Jepry, berlangsung seru. Melalui pertarungan yang alot, Chelsea akhirnya kalah. Demikian pula halnya ketika menghadapi Sonny Nayoan yang merupakan ketua Percasi-nya VICO Indonesia.
"Sebenarnya sewaktu melawan oom Rio, saya unggul kualitas. Namun karena lawannya ulet akhirnya saya kalah, kalau saya bisa lebih teliti lagi saya pasti menang," ujar Chelsea yang megidolakan GM Judith Polgar ini.
Sedangkan saat menghadapi Sonny, Chelsea mengaku sudah lelah karena lamanya perjalanan dari Balikpapan ke Muara Badak yang memakan waktu sekitar 4 jam.
Setelah 'dikeroyok' oleh karyawan VICO Indonesia dan mitra kerjanya, Kamis (28/06) kemarin Chelsea Monica kembali dihadapkan dengan warga Muara Badak. Namun kali ini lebih dititkberatkan kepada peserta yang masih berusia muda terutama dari kalangan pelajar. Mereka terdiri dari pelajar SMP hingga SMA serta anggota Mutiara Fans Club (MFC).
Chelsea saat menghadapi pecatur muda Muara Badak di depan studio Radio Mutiara 83 Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Dalam catur simultan yang digelar di depan studio Radio Mutiara 83 tersebut , seluruh peserta yang berjumlah 11 orang bisa ditumbangkan oleh Chelsea, termasuk Mawar, satu-satunya pecatur putri yang ikut menjajal ketangguhan Chelsea.
Satu-satunya peserta yang memberikan perlawanan yang cukup sengit adalah Hidayatullah, anggota MFC. Dua pelajar SMPN 2 Muara Badak yakni Rahmat dan M Yusuf pada awalnya sempat merepotkan pecatur cilik kelahiran Balikpapan 2 Nopember 1995 tersebut. Namun berkat pengalamannya, Chelsea bisa menumbangkan lawannya tersebut.
Menurut Chelsea, para pecatur cilik Muara Badak juga punya potensi namun mereka perlu pembinaan. Chelsea tak lupa memberikan tips kepada para pelajar di Muara Badak agar giat berlatih terutama sering belajar melalui buku catur.
Salah seorang pelajar SMPN 2 yang sempat menjajal kemampuan Chelsea mengaku bangga bisa bertarung dengan sang Juara III Kejuaraan Catur Dunia Yunior di Yunani tersebut.
Rahmat tak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada VICO Indonesia karena bisa mendatangkan Chelsea Monica ke Badak. "Saya dan teman-teman mendapat pengalaman berharga dan termotivasi untuk lebih giat berlatih sehingga nantinya bisa juga berprestasi seperti Chelsea Monica," ujarnya. (bas)
|