Dilarang Polisi, Sejumlah Pelajar Tetap Konvoi Sejumlah pelajar tetap melakukan konvoi kendati sudah mendapat himbauan dari polisi untuk tidak melakukannya Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 16/06/2007 16:53 WITA
Selain ditandai dengan aksi corat-coret seragam yang telah menjadi tradisi, pengumuman kelulusan Ujian Nasional (Unas) SLTA biasanya kerap diwarnai dengan aksi konvoi sepeda motor keliling kota.
Namun pada pengumuman Unas SLTA hari ini, konvoi sepeda motor tidak diperkenankan lagi oleh pihak kepolisian. Sejumlah petugas Polres Kukar langsung disebar ke seluruh SLTA yang ada di Tenggarong tadi pagi.
Dengan pendekatan yang persuasif, polisi meminta kepada para siswa yang lulus Unas tidak melakukan aksi konvoi di jalan-jalan kota Tenggarong.
"Tolong setelah ini adik-adik langsung pulang ke rumah masing-masing. Jadi tidak usah melakukan konvoi," ujar seorang petugas kepolisian kepada sejumlah siswa SMAN 1 Tenggarong yang akan keluar dari sekolah dengan sepeda motornya.
Seorang petugas Polres Kukar mewanti-wanti pelajar SMAN 2 Tenggarong untuk tidak melakukan konvoi Photo: Agri | | |
Begitu pula di SMAN 2 Tenggarong. Sebelum pengumuman kelulusan disampaikan kepada para siswa, petugas kepolisian terlebih dahulu melakukan himbauan kepada para siswa sekolah tersebut untuk tidak melakukan konvoi di jalan.
Kendati telah dilarang, ternyata masih ada saja siswa yang tetap melakukan aksi konvoi. Sejumlah pelajar salah satu SLTA di Tenggarong yang melakukan konvoi bahkan sempat memasuki halaman SMAN 2 Tenggarong untuk mengajak para siswa sekolah tersebut bergabung bersama mereka.
Namun oleh petugas kepolisian yang telah berada di SMAN 2 Tenggarong, konvoi tersebut langsung diminta bubar. "Memang cukup sulit untuk mencegah aksi mereka kalau sudah berada di jalan. Setidaknya di setiap sekolah, kami sudah sampaikan himbauan," ujar petugas Polres Kukar tersebut.
Dari pantauan KutaiKartanegara.com tadi siang, konvoi sepeda motor memang dilakukan oleh sejumlah siswa SLTA kota Tenggarong. Namun jumlahnya tidak terlalu besar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Minimnya jumlah pelajar yang melakukan konvoi ini tentu saja tak lepas dari peran petugas Polres Kukar yang telah melakukan bersiaga di masing-masing sekolah sejak pagi hingga siang.
"Ini demi kebaikan kita semua, para orangtua pasti ingin anaknya pulang ke rumah dengan selamat setelah dinyatakan lulus sekolah," ujar A Purwo D, petugas Polres Kukar yang memantau para pelajar di SMAN 1 Tenggarong. (win)
|