Listrik Padam, Warga Tenggarong Unjuk Rasa Suasana aksi damai di tepi Jl KH Akhmad Muksin, Tenggarong, Rabu (06/06) malam Photo: Agri
Dengan membawa lilin, anak-anak maupun mahasiswa di Tenggarong melakukan aksi damai di depan kantor PLN Ranting Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/06/2007 23:31 WITA
Pemadaman listrik hingga kini masih kerap terjadi di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), khususnya di kota Tenggarong. Yang terparah adalah ketika listrik padam pada Senin (04/06) malam. Saat itu, 'Kota Raja' Tenggarong menjadi gelap gulita selama 10 jam.
Belum sempat hilang kekecewaan warga atas kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN), aliran listrik kembali padam di seluruh wilayah kota Tenggarong sejak sore hingga malam tadi.
Secara spontan sejumlah warga yang menamakan dirinya Forum Peduli Cahaya Lilin mendatangi kantor PT PLN Ranting Tenggarong yang berada di Jl KH Akhmad Muksin, Tenggarong.
Mereka melakukan aksi damai di depan kantor tersebut dengan membawa lilin sambil berorasi memprotes kinerja PLN yang masih kerap memadamkan aliran listrik di wilayah ini.
Koordinator Aksi, Supriyadi, berharap PLN terus memperbaiki kinerjanya yang merosot di mata masyarakat Photo: Agri | | |
"Bagaimana kami mau belajar dengan baik kalau listrik sering padam? Padahal kami besok mau ujian. Katanya Kukar kaya, tapi kenapa listrik masih sering padam?" keluh seorang gadis yang ikut serta dalam aksi tersebut.
Sementara menurut Supriyadi selaku Koordinator Aksi, aksi damai tersebut mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan atas sering terjadinya pemadaman listrik di daerah ini.
"Peserta aksi tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tapi juga dari unsur masyarakat mulai dari anak-anak hingga orangtua. Kami hanya minta agar PLN segera meningkatkan kinerja dan pelayanan terbaik bagi masyarakat," jelasnya.
Dikatakan Supriyadi, banyak kerugian yang diakibatkan oleh pemadaman listrik ini seperti terganggunya aktivitas ekonomi warga. "Belum lagi kerusakan peralatan elektronik akibat listrik yang selalu padam kemudian menyala dengan tiba-tiba," ujarnya.
Menurut Supriyadi, pihak eksekutif dan legislatif di Kukar juga mesti turun tangan untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini. "Jangan hanya pejam mata melihat penderitaan warga sekitar lantaran listrik sering padam," kata Supriyadi. (win)
|