Wabup Kukar: Banjir Sebenarnya Biasa, Tapi Kali Ini Luar Biasa
Banjir musiman yang terjadi tahun ini benar-benar parah, sehingga memaksa ribuan penduduk di 3 kecamatan mengungsi Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 02/06/2007 22:57 WITA
Banjir musiman di Kutai Kartanegara (Kukar) sebenarnya merupakan hal yang biasa. Hampir setiap tahun sejak puluhan tahun silam, banjir selalu merendam daerah di sepanjang aliran sungai Mahakam.
Namun banjir yang terjadi pada tahun 2007 ini benar-benar luar biasa, sehingga pihak eksekutif dan legislatif di Kukar menetapkannya status darurat.
Hal tersebut diungkap Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar di hadapan perwakilan Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB) di Tenggarong, Jum'at (01/06) malam.
Menurut Wabup Samsuri Aspar, banjir terparah terjadi di 7 kecamatan di Kukar seperti Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan dan Kembang Janggut.
Wabup Samsuri Aspar (kanan) ketika menjelaskan persoalan musibah banjir yang dihadapi warga Kukar saat ini Photo: Agri | | |
"Secara keseluruhan korban musibah banjir di Kukar berjumlah 26.174 Kepala Keluarga (KK) atau 101.952 jiwa. Sedangkan warga yang mengungsi berjumlah 2.908 KK atau 11.088 jiwa. Para pengungsi tersebut tersebar di kecamatan Sebulu, Kota Bangun dan Muara Kaman," ujarnya.
Dikatakan Samsuri, berbagai jenis bantuan bagi korban musibah banjir terus mengalir baik dari pusat maupun daerah, mulai dari pemerintah, perusahaan, organisasi maupun masyararakat. "Bantuan tersebut sangat membantu untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," kata Samsuri.
Namun hal yang lebih penting, lanjut Wabup Kukar, adalah penanganan pasca banjir karena dipastikan begitu banyak kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan akibat banjir berkepanjangan. Misalnya kerusakan bangunan, infrastruktur, lahan pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, Samsuri mengatakan akan mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar pada Senin (04/06) lusa. "Kita akan evaluasi secara menyeluruh permasalahan yang ditimbulkan akibat banjir ini," tandasnya. (win)
|