Ketika Perusahaan Peduli Korban Banjir Siap Kucurkan Dana Hingga Siap Bantu 2 Dus Mie Instan
Suasana rapat jajaran Pemkab Kukar dan Satlak PB dengan pihak perusahaan di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Kamis (31/05) kemarin Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/06/2007 16:18 WITA
Dari ratusan perusahaan di bidang pertambangan, perkebunan dan perkayuan yang beroperasi di Kutai Kartanegara (Kukar), ternyata baru beberapa perusahaan yang peduli terhadap musibah banjir kali ini, terutama dalam membantu meringankan penderitaan warga.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi mengenai bantuan untuk korban banjir yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Samuel Robert Djukuw di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, Kamis (31/05) siang.
Kendati instansi terkait yang terdiri dari Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan Kukar telah mengundang lebih dari 100 perusahaan, rapat tersebut hanya dihadiri 37 perusahaan.
Namun ketika ditanya komitmen yang telah dilakukan perusahaan terhadap musibah banjir, baru beberapa perusahaan yang telah melakukan langkah nyata. Misalnya dari PT Sumalindo yang melaporkan telah menyalurkan total bantuan sekitar Rp 165 juta dan masih akan ditambah lagi.
Selain itu, perwakilan PT JMB dan PT SKL menyatakan telah membantu langsung korban banjir di sekitar wilayah operasi perusahaan tersebut berupa bahan-bahan sembako.
Asisten II Samuel Robert Djukuw meminta bantuan dari perusahaan dapat disalurkan melalui tim Satlak PB Kukar Photo: Agri | | |
Dari rapat tersebut juga tercatat baru 4 perusahaan yang menyatakan siap memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah total sebesar Rp 80 juta. Bantuan tersebut berasal dari CV Sudirman Bersaudara sebesar Rp 20 juta, KSU Sejahtera Rp 10 juta, CV Bara Kumala Rp 30 juta, dan Kalpataru Group Rp 20 juta.
Sedangkan perusahaan-perusahaan lainnya menyatakan siap memberikan bantuan berupa bahan pangan dan kebutuhan lain dalam waktu dekat, namun belum bisa menyebutkan dalam bentuk apa dan berapa banyak bantuan yang dapat diberikan. Sementara beberapa perusahaan lagi menyatakan mesti berkoordinasi dulu dengan pihak manajemen puncak di Jakarta.
Namun ada pula perwakilan perusahaan yang sempat membuat terperangah Asisten II dan anggota tim Satlak PB maupun undangan lainnya. Pasalnya, perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara tersebut menyatakan siap memberikan bantuan berupa beberapa kg beras dan 2 dus mie instan!
Karena rapat tersebut hanya untuk mengetahui komitmen dan menggugah perusahaan untuk meringankan penderitaan warga, Asisten II Samuel Robert Djukuw tidak terlalu protes terhadap 'kecilnya' bantuan tersebut.
Samuel hanya berpesan agar bantuan dari perusahaan-perusahaan dapat disalurkan melalui tim Satlak PB yang berada di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Kukar.
"Jika ada perusahaan yang ingin memeberikan bantuan langsung kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan, mohon laporan tertulis penyerahan bantuan dapat ditembuskan kepada tim Satlak PB di Tenggarong," pesannya.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut di antaranya adalah Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Hardani Lukitanta Adi selaku Ketua I Satlak PB Kukar, Wakapolres Kukar Kompol I Gede Yusa mewakili Kapolres Kukar selaku Ketua II Satlak PB, serta pejabat dinas/instansi terkait. (win)
|