Atap Bocor, Plafon Jebol Kondisi 2 Sekolah Dasar di Marang Kayu
Kondisi SDN 005 Marang Kayu yang plafonnya sudah jebol Photo: Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 23/05/2007 22:48 WITA
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memang terkenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun imej ini sangat bertolak belakang jika melihat kondisi fasilitas pendidikan yang ada di daerah ini.
Contohnya adalah 2 bangunan Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Marang Kayu, yakni SDN 001 dan SDN 005, seperti yang terlihat ketika digelar Diklat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selama 3 hari di Marang Kayu.
Kondisi bangunan tempat pahlawan tanpa tanda jasa mengabdi untuk mencerdaskan putra bangsa ini sungguh memprihatinkan. Nampak jelas bangunan sekolah yang tebuat dari kayu dan berbentuk panggung ini sudah uzur.
Dan jika tidak hati-hati melangkah, guru atau siswa bisa terperosok lantaran lantai kayu sekolah tersebut mulai lapuk. Yang paling parah adalah bagian plafon. Hampir seluruh lokal yang ada plafonnya telah hancur, malahan ada beberapa atap yang bocor.
Para pendidik se-Marang Kayu saat mengikuti Diklat KTSP di SDN 005 yang atapnya sering bocor di kala hujan Photo: Bastian | | |
Menurut Kepala SDN 001 Marang Kayu, Hj Andi Syamsiar SPd, gedung sekolah tersebut dibangun sekitar tahun 1979-1980 dan terdiri dari 9 lokal untuk ruangan belajar, ruang guru dan kantor, dengan jumlah siswa mencapai 153 orang.
Ditambahkan Hj Andi Syamsiar, pihaknya sudah pernah mengusulkan perbaikan gedung sekolah, namun sampai sekarang belum juga direhab. "Ada informasi bulan Juli ini sudah mau direhab," tuturnya.
Hal senada disampaikan Kepala SDN 005 Marang Kayu, Deborah Pare AMaPd yang juga mengikuti Diklat KTSP garapan BPMIGAS-VICO Indonesia. Menurutnya, ada 3 lokal di SDN 005 yang sudah tidak layak untuk digunakan, yakni untuk siswa kelas 1, 2 dan 3.
"Kondisinya tinggal menunggu runtuh, sudah tidak bisa direhab lagi tetapi harus bangun baru. Apalagi ketika terjadi hujan lebat beberapa hari lalu, atapnya bocor sana sini sampai basah-basah itu siswa kami," kata sang Kepala Sekolah dengan logat Toraja yang kental.
Sementara dikatakan seorang Pengawas Sekolah yang enggan disebutkan namanya, sudah beberapa kali ada yang meninjau dan mengambil foto kerusakan sekolah, namun belum juga ada perbaikan. "Padahal di SDN 005 ini ada anak Sekcam, Kapolsek, putra Kepala Cabang Dinas juga sekolah disini", timpalnya.
Melihat kondisi sekolah yang memprihatinkan tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Kukar H Abdul Thalib saat menyampaikan sambutan mengatakan, pekan depan akan ada 127 proyek fisik sekolah di Kukar yang akan dilelang. "Namun saya tidak tahu apakah sekolah ini termasuk di dalamnya," kata H Abdul Thalib sambil memandangi plafon SDN 005 Marang Kayu yang hampir sudah tidak ada lagi. (bas)
|