BP Migas-Total E&P Indonesie Serahkan Proyek Comdev Rp 5,3 Milyar
KutaiKartanegara.com - 08/04/2005 18:12 WITA
BP Migas-Total E&P Indonesie secara resmi menyerahkan proyek pengembangan masyarakat atau community development (comdev) tahun 2004 senilai lebih dari Rp 5,3 milyar kepada masyarakat di 5 kecamatan Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Anggana, Muara Badak, Muara Jawa, Samboja dan Sanga-Sanga.
Penyerahan 141 proyek comdev tahun 2004 tersebut dilakukan di Puskesmas Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kamis (07/04) kemarin, dilakukan Senior Vice President Total E&P Indonesie Philippe Jahan yang diterima secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Kukar Drs Hadi Sutanto dengan disaksikan Pjs Kepala Kantor Perwakilan BP Migas wilayah Kalimantan-Sulawesi Didik Djatiwalujo dan Pejabat Muspikab Kukar.
Menurut Philippe Jahan, selain mengerjakan 141 proyek comdev senilai Rp 5.314.142.794,- di 22 desa/kelurahan di 5 kecamatan Kabupaten Kutai Kartanegara, BP Migas-Total E&P Indonesie juga mengerjakan 10 proyek comdev senilai 1.237.312.400,- yang berada di wilayah Balikpapan dan Samarinda.
Ditambahkannya, proyek comdev yang banyak dilaksanakan di Kukar ini merupakan bentuk kepedulian Total E&P Indonesie kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi. "Sepanjang tahun 2004, kami juga telah memberikan sumbangan kepada berbagai organisasi sosial, olah raga dan lembaga pendidikan di Kukar senilai Rp 928.480.510," ujarnya.
Lebih lanjut diungkap Philippe Jahan, proyek-proyek yang diserahkan untuk masyarakat Kukar tersebut terdiri dari berbagai sektor. Dalam sektor pendidikan dengan dana dan pendampingan dari BP Migas-Total E&P Indonesie, masyarakat telah membangun dan merehabilitasi sekolah serta menyelenggarakan berbagai pelatihan.
Sementara pada sektor kesehatan, masyarakat dan BP Migas-Total E&P Indonesie telah melaksanakan pengobatan massal, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi. Kemudian di sektor ekonomi, telah diselenggarakan berbagai pelatihan di bidang peternakan, pertanian dan perikanan serta pengembangan industri rumah tangga.
Sementara pada sektor pengembangan prasarana, masyarakat telah membangun atau merenovasi mesjid, gereja, jembatan, pengadaan mesin genset untuk listrik desa, dan semenisasi gang. Demikian katanya. (win)
|