Perpisahan Peserta Workshop Investasi, Wabup Promosikan Wisata Suasana malam perpisahan peserta Workshop Investasi Internasional di pelataran patung Lembuswana, Pulau Kumala, Tenggarong, Kamis (26/04) malam Photo: Agri
Sajian Tari Gantar yang mampu menghibur para peserta workshop internasional Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/04/2007 21:34 WITA
Bertempat di pusat rekreasi dan wisata Pulau Kumala, Kamis (26/04) malam kemarin digelar Farewell Dinner atau makan malam perpisahan peserta Workshop Internasional tentang Mekanisme Penyelesaian Perselisihan dalam Investasi.
Sambil menikmati aneka macam hidangan yang disediakan, seluruh peserta dari 14 negara tampak terkesan dengan sajian tari-tarian tradisional khas Kutai dan Dayak. Mulai tari Jepen, tari tunggal Dayak, tari Kancet, tari Hudoq, hingga tari Gantar.
Momen tersebut tentu saja tak disia-siakan Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kukar. Saat memberikan sambutannya yang diterjemahkan Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan H Bachruddin Noor, Wabup Kukar secara khusus memperkenalkan obyek wisata Pulau Kumala.
Para peserta workshop dengan antusias dan suka cita menarikan Tari Gantar bersama-sama Photo: Agri | | |
"Saat ini kita berada di Pulau Kumala, salah satu obyek wisata andalan kota Tenggarong. Pulau ini luasnya mencapai kurang lebih 76 hektare dan dulunya hanyalah berupa semak belukar," kata Samsuri.
Pemkab Kukar, lanjut Samsuri, kemudian mengembangkan pulau tersebut sebagai obyek wisata. "Di sini telah dibangun beberapa fasiiltas seperti Sky Tower, kereta gantung, kereta api, resort dan sejumlah wahana lain," ujarnya.
Selain Pulau Kumala, lanjut Samsuri, di Kukar juga terdapat Museum Mulawarman yang menyimpan benda bersejarah peninggalan Kerajaan Kutai, Museum Kayu, Desa Wisata Lekaq Kidau, kawasan wisata alam Bukit Bangkirai, serta masih banyak lagi objek wisata lainnya yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Kepada para peserta workshop yang akan meninggalkan Kukar, Wabup Samsuri Aspar meminta mereka untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan wisata Kukar kepada sanak keluarga serta rekan-rekan mereka.
Peserta workshop menyalami dan mengucapkan salam perpisahan kepada Wabup Samsuri Aspar dan istri Photo: Agri | | |
Dalam kesempatan tersebut, beberapa delegasi mengungkapkan kesan-kesan mereka selama berada di Kukar. Angelino Da Costa dari Timor Leste misalnya, dia mengaku terkesan dengan kemajuan pembangunan di Kukar yang menurutnya lebih maju dibanding negaranya sendiri.
Sementara dikatakan Miss Vu Thi Kim Dung dari Vietnam, dia sangat terkesan dengan keramahtamahan warga Kukar serta keindahan kota Tenggarong. "Saya akan datang ke sini lagi bersama keluarga," ujarnya.
Malam perpisahan peserta workshop yang berlangsung penuh keakraban tersebut diisi pula dengan hiburan yang melibatkan para peserta. Delegasi Filipina yang terdiri dari 3 orang tak ketinggalan untuk menyanyikan sebuah lagu. Kemudian seluruh peserta tampil di atas pentas untuk membawakan tembang We Are The World dan Oh Carol.
Sebagai penutup acara, ditampilkan tari Gantar yang dibawakan para penari dari kelompok Sanggar Seni Kumala. Seluruh peserta kemudian diajak para penari untuk turut menari bersama sambil mengitari kolam air mancur yang berada di depan patung Lembuswana tersebut. (win)
|