Kampanyekan Anti Miras dan Narkoba, Mutiaravaganza Kembali Digeber
Penampilan grup Turbine Band yang menjadi jawara ajang Mutiaravaganza tahun lalu Photo: Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 27/04/2007 22:11 WITA
Ajang Mutiaravaganza kembali akan digelar untuk kedua kalinya di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sebanyak 35 grup band dari Kecamatan Muara Badak dan Marang Kayu dipastikan bakal unjuk gigi di pentas musik paling bergengsi garapan Radio Mutiara ’83 ini, Minggu (29/04) lusa.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ipit Adi Pradana, event yang digelar untuk kedua kalinya ini akan dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Mutiara 83, Muara Badak, mulai pukul 08.30 WITA hingga 23.00 WITA.
Ditambahkan Ipit, peserta Mutiaravaganza tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 22 grup. Apalagi event ini akan memperebutkan total hadiah sekitar Rp 7 juta yang disediakan perusahaan migas VICO Indonesia selaku sponsor utama untuk para juara dan musisi terbaik.
"Jumlah peserta tahun ini benar-benar di luar perkiraan kami. Semula kami perkirakan sekitar 25 grup, ternyata membludak sampai 35 yang bisa diterima. Malahan sudah 10 grup yang kami tolak mengingat waktu pelaksanaan acara ini hanya sehari," ujarnya.
Peserta Mutiaravaganza II tahun ini tidak hanya diikuti kalangan remaja saja. Karyawan mitra kerja VICO Indonesia juga turut ambil bagian. "Bahkan ada grup band yang personilnya masih duduk di bangku SD," imbuh Ipit.
Dikatakan Ipit, setiap peserta akan menampilkan 2 buah lagu bebas non genre Underground. Masing-masing grup diberi waktu 15 menit untuk menampilkan kebolehannya. Penilaian didasarkan pada skill/teknik, improvisasi, performa, aransemen dan harmonisasi.
"Karena event ini sebagai ajang kampanye untuk memerangi miras dan narkoba, maka setiap peserta harus bebas dari kedua hal tersebut. Jika ketahuan, maka kami tak segan-segan langsung mendiskualifikasi grup bersangkutan," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Ipit, setiap grup saat tampil juga diwajibkan menyampaikan semboyan atau berkampanye anti miras dan narkoba.
Mengenai kesiapan acara yang merupakan agenda tahunan radio yang mengudara di frekuensi FM 92,3 MHz tersebut, Ipit mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Studio 23 Band dari Samarinda yang akan menyediakan perangkat tata suara standar konser berkekuatan 80 ribu watt.
"Acara ini juga akan disiarkan secara langsung via Radio Mutiara ’83 di frekuensi 92,3 MHz. Jadi kami harap peserta bisa lebih bersemangat dan tampil maksimal," ujar Ipit yang juga penyiar radio tersebut.
Ipit menambahkan, untuk dewan juri pihaknya sudah menghubungi Novi, musisi Samarinda yang menjadi jawara lomba Cilapop Nasional dengan lagunya Jadikan Aku Yang Kedua yang dipopulerkan Astrid.
"Pada ajang Mutiaravaganza 2006 lalu, dia menjadi dewan juri. Sedangkan 2 juri lainnya merupakan paraktisi musik yang sarat pengalaman di bidangnya," katanya.
Sementara dikatakan Manager External Relations & Security VICO Indonesia, Boedijanto, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengembangkan minat dan bakat remaja di bidang musik, disamping sebagai ajang kampanye untuk memerangi miras dan narkoba.
"Diharapkan ajang Mutiaravaganza yang merupakan salah satu program community relation BPMIGAS- VICO Indonesia menjadi spirit generasi muda Muara Badak untuk lebih giat lagi mengukir prestasi yang lebih baik di masa datang," kata Boedijanto. (bas)
|