Workshop Investasi Internasional Berakhir Sukses
Wabup Kukar H Samsuri Aspar menyerahkan sertifikat kepada peserta workshop Photo: Humas Kukar/Rahman
|
KutaiKartanegara.com - 27/04/2007 17:18 WITA
Berakhir sudah hajatan Workshop Internasional tentang Mekanisme Penyelesaian Perselisihan dalam Investasi yang digelar selama 3 hari di gedung Puteri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang.
Kegiatan yang diikuti peserta dari 14 negara di Asia Pasifik tersebut secara resmi ditutup Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Samsuri Aspar, Kamis (26/04) malam, ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.
Wabup Kukar dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kukar membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada investor untuk menanamkan modalnya di Kukar. "Tentunya investor tersebut harus patuh pada payung hukum yang berlaku," kata Samsuri.
Meski demikian, diakui Wabup Kukar bahwa di sisi lain kehadiran investor asing dapat membuat pengusaha kecil merasa tersisih. Oleh karena itu Pemkab Kukar akan mencari formula tepat agar potensi internal pun memiliki posisi tawar yang baik dengan para investor sebelum melakukan perjanjian-perjanjian investasi.
Wabup H Samsuri Aspar saat memberikan sambutan pada penutupan workshop Photo: Humas Kukar/Rahman | | |
Sementara dikatakan Ketua Panitia Pelaksana, Hafidz Anwar, pihaknya lega kegiatan workshop yang digarap UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) tersebut berjalan sukses dan lancar.
"Bahkan peserta maupun para pembicara mengaku salut dan puas dengan Kukar sebagai tuan rumah workshop. Mereka bahkan meminta agar kegiatan yang sama dikembalikan ke Kukar dalam 2-3 tahun mendatang," ujar Hafidz yang juga Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kukar ini.
Ditambahkan Hafidz, penyelenggaraan workshop internasional ini membawa keuntungan tersendiri bagi Kukar. Salah satunya, Kukar akan dipromosikan secara gratis kepada dunia seperti yang dijanjikan Konsuler Senior Bank Dunia, Ucheora Onwuamaegbu, yang menjadi keynote speaker dalam workshop tersebut.
Selain itu, lanjutnya, UNCTAD dan lembaga dunia lainnya menawarkan kerjasama untuk penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang. "Kalau kita tentu saja siap dan tidak ada masalah jika ditunjuk sebagai tuan rumah. Apalagi pembiayaan ditanggung langsung oleh mereka, kita hanya menyiapkan fasilitas dan tenaga saja," demikian katanya. (win)
|