Wabup Kukar: Tingkatkan Disiplin dan Kinerja, Jangan Sampai Disebut Loyo
Wabup H Samsuri Aspar meminta pegawai Pemkab Kukar meningkatkan disiplin dan kinerjanya agar tidak disebut loyo Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 31/03/2007 21:07 WITA
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belakangan ini menjadi sorotan nasional terkait dengan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah pejabat teras Pemkab Kukar, termasuk Bupati H Syaukani HR.
Bahkan beberapa media lokal mulai menyoroti kinerja para pegawai di lingkungan Pemkab Kukar yang dinilai mulai loyo setelah para pejabat di daerah ini terus menjalani pemeriksaan di KPK maupun institusi penegak hukum lainnya.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Wakil Bupati H Samsuri Aspar meminta semua pegawai, entah berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun honorer, meningkatkan disiplin dan kinerja masing-masing.
Hal ini ditegaskan Wabup H Samsuri Aspar saat melantik 36 pejabat eselon II dan IV di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Jum'at (30/03) kemarin.
"Jangan sampai pegawai di sini disebut loyo. Karena sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, pegawai harus melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai aturan dan ketentuan berlaku," tegas Samsuri Aspar.
Lebih jauh Samsuri meminta agar semua pegawai, terutama pejabat terkait bersama unsur masyarakat Kukar lainnya terus memelihara persatuan dan kesatuan, menjaga kekompakan serta situasi yang kondusif di daerah ini. "Agar roda pembangunan dan pemerintahan berlangsung lancar," ujarnya.
"Kalau memang ada masalah yang menuntut penyelesaian, mari kita lakukan koordinasi. Duduk satu meja untuk mencari jalan keluar terbaik. Memang banyak berita-berita berkembang di koran, ya biarkan saja. Tapi kita harus tetap berupaya keras membangun kabupaten ini, agar lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," tambahnya.
"Apa saja berita yang ada di koran, harus kita sikapi secara positif. Jangan sampai terpengaruh terhadap kinerja dan akhirnya kita sendiri yang rugi. Sementara masyarakat sangat membutuhkan keberadaan kita sebagai motor penggerak pembangunan dan pemerintahan," kata Ketua DPD Partai Golkar Kukar ini.
Kepada masyarakat Kukar, Samsuri meminta mereka untuk tidak resah dan tidak mudah terpengaruh mengenai hal-hal yang belum pasti kebenarannya. Sebab, jika tidak disikapi secara positif bukan tidak mungkin malah berkembang situasi yang sebenarnya hanya merugikan masyarakat Kukar itu sendiri. (win)
|