Dari Workshop Manajemen Konsultan Pembangunan Wilayah Mesti Dikelola Secara Mandiri
Masyarakat harus mampu mengelola pelaksanaan pembangunan di wilayahnya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/03/2007 23:36 WITA
Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bagian Pembangunan Setkab Kukar bekerjasama dengan PT Inter Multi Platindo menggelar workshop sekaligus sosialisasi Manajemen Konsultan (MK) di sejumlah kecamatan.
Seperti yang dilakukan hari ini di Kecamatan Tenggarong. Workshop dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Samuel Robert Djukuw di Aula Museum Mulawarman, Tenggarong.
Workshop ini diikuti peserta dari 6 kecamatan di wilayah tengah Kabupaten Kukar seperti Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Kaman, dan Sebulu.
Asisten II Pemkab Kukar Samuel Robert Djukuw dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kukar telah menetapkan target pembangunan pedesaan sejak tahun 2001 hingga Gerbang Dayaku Tahap II.
Petugas Teknis Tingkat Kecamatan mendapat pembekalan dalam Workshop Manajemen Konsultan Photo: Humas Kukar/Yuliati | | |
"Dalam rangka menyukseskan program Gerbang Dayaku, Pemkab Kukar membentuk Tim Koordinasi dan Teknis Program Pembangunan Pedesaan yang dalam pelaksanaannya difasilitasi oleh konsultan pendamping," katanya.
Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan pada Program Pembangunan Pedesaan sebagaimana tertuang dalam buku putih seperti pembangunan infrastruktur maupun ekonomi kerakyatan.
Semuanya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan terhadap pelaku program pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Petugas Teknis Tingkat Kecamatan (PTTK) dan PPK, petugas teknis kecamatan dan Kepala Desa/Lurah, aparat desa, LPM, OMS dan masyarakat.
Sementara dikatakan Kabag Pembangunan Setkab Kukar Drs Machmudan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada PTTK, yang dahulu disebut Pelaksana Kegiatan (PK) atau Pimpinan Proyek (Pimpro). "Agar proyek Gerbang Dayaku yang dilaksanakan bisa tepat sasaran," ujarnya.
"Workshop ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dan kelembagaan masyarakat lainnya dalam mengelola dan melaksanakan pembangunan di wilayahnya agar mampu mandiri dan tidak tergantung dengan pihak lain," jelasnya
Ditambahkan Machmudan, kegiatan ini dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama telah digelar di Kecamatan Kota Bangun, Selasa (26/03) lalu dengan diikuti 6 kecamatan wilayah pedalaman yang meliputi Kota Bangun, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis, Muara Muntai dan Tabang.
"Tahap kedua digelar di Tenggarong hari ini. Kemudian Workshop tahap ketiga akan dilaksanakan di Samboja yang diikuti 6 kecamatan di wilayah pesisir seperti Anggana, Muara Badak, Muara Jawa, Marang Kayu, Sanga-Sanga, dan Samboja," katanya. (win)
|