Unocal Perluas Wilayah Operasi di Lepas Pantai Samboja
Usman Slamet dari Unocal Indonesia saat memaparkan perluasan wilayah operasinya di lepas pantai Kukar Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 30/03/2005 16:27 WITA
Perusahaan migas Unocal Indonesia Company kembali memperluas operasi usahanya dengan membuka lapangan gas Sapi di kawasan lepas pantai Desa Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Untuk itu, pihak Unocal yang dipimpin Manager Government & Communication Relation Department, Usman Slamet, melakukan pemaparan proyek melalui presentasi lapangan gas Sapi dihadapan Bupati Kukar Drs Hadi Sutanto, Ketua DPRD H Bachtiar Effendi serta pimpinan Dinas/Instansi Pemkab Kukar di Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, tadi siang.
Menurut Usman Slamet, proyek pembangunan lapangan gas Sapi ini adalah untuk mengantisipasi penurunan hasil produksi lapangan gas Attaka yang telah berproduksi selama puluhan tahun. Diakuinya, volume kandungan lapangan gas Sapi tidak signifikan namun cukup memberikan kontribusi dalam menunjang kontinyuitas produksi migas Unocal.
Bupati Kukar Hadi Sutanto mendukung penuh usaha peningkatan produksi oleh Unocal melalui proyek lapangan gas Sapi Photo: Joe | | |
"Sekitar 45 milyar kaki kubik berupa gas atau saat berproduksi mampu menghasilkan 30 juta kaki kubik gas per hari selama 4 tahun," ungkapnya. Ditambahkannya, produksi dari lapangan gas Sapi berupa gas akan disalurkan melalui pipa ke Bontang untuk dijadikan LNG sedang dalam bentuk liquid (cairan) dialirkan ke unit pengolahan di terminal Senipah di Kecamatan Samboja milik Total E&P Indonesie.
Saat ini, tambah Usman Slamet, proyek lapangan gas Sapi tersebut masih dalam tahap konstruksi dan diharapkan 15 Desember 2005 mendatang sudah melakukan produksi perdana. Sementara investasi untuk proyek ini telah menyedot sekitar USD 40 juta termasuk biaya pembebasan lahan dan tanam tumbuh milik masyarakat.
Diakuinya, biaya pembebasan lahan untuk proyek lapangan gas Sapi merupakan yang tertinggi selama Unocal beroperasi di Kaltim, yakni sekitar Rp 6 milyar dengan luas lahan 25 hektar.
Sementara Bupati Kukar Hadi Sutanto dalam sambutannya menyatakan mendukung penuh upaya yang dilakukan Unocal tersebut. Namun Bupati Kukar berharap agar Unocal selalu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dari sektor hulu hingga hilir.
Hadi Sutanto juga meminta agar kehadiran Unocal dapat bermanfaat baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Menurutnya, hal ini penting karena secara langsung maupun tidak akan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. Demikian katanya. (joe)
|