Produksi Meningkat, Kukar Bebas Krisis Beras
Produksi gabah di Kukar mengalami peningkatan pada musim tanam kali ini, sehingga Kukar dijamin bebas dari krisis beras Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/03/2007 21:49 WITA
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Disperta) Kutai Kartanegara (Kukar) Ir H Hairul Anwar Yusuf MM menjamin bahwa persedian beras di daerah ini masih cukup aman, sehingga boleh dikatakan bahwa daerah ini bebas krisis beras.
Bahkan dikatakan Hairul, Kukar merupakan kabupaten penyumbang beras pertama terbesar di Kaltim. Dari sekian ratus ribu ton yang diperlukan, Kukar memberi kontribusi paling tidak 30-40 persen kebutuhan pangan Kaltim.
Menurutnya, produksi beras di Kukar tahun ini lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Produksi gabah kering giling rata-rata bertambah sekitar 250 ribu ton per tahun. "Itulah sebabnya daerah kita diminta untuk mendukung peningkatan produksi beras nasional tahun 2007 ini dengan target mencapai 2 juta ton," kata Hairul kepada wartawan, Rabu (07/03) kemarin.
Menurutnya, Kukar saat ini 'diwajibkan' terus meningkatkan produksi gabah mencapai 25 ribu ton untuk 2 musim tanam. Kedua musim tanam itu berlangsung antara semester Oktober 2006-Maret 2007 dan April-September 2007.
"Hasil di musim tanam pertama, sejumlah kecamatan termasuk Loa Kulu, telah menunjukkan hasil penen positif. Di musim panen gabah sekarang, kita berharap hasil yang diperoleh petani lebih besar dari sebelumnya," ujarnya.
Kepala Disperta Kukar juga optimistis jika Kukar mampu mencapai target peningkatan 25 ribu ton gabah tersebut. Selain mengacu pada pilar program Gerbang Dayaku yakni pengembangan pertanian dalam arti luas demi terciptanya masyarakat Kukar makmur dan sejahtera, pihaknya telah menerapkan sejumlah langsung terobosan.
Misalnya seperti memberi motivasi kepada petani untuk meningkatkan mutu intensitas produksi gabah, perluasan areal tanam dan memberikan bantuan benih gabah. "Kalau biasanya angka produksi gabah sekitar 4,6 ton per hektare, paling tidak tahun ini mencapai rata-rata 5 ton per hektare," demikian katanya. (win)
|