Seminar Sehari Pariwisata dan Budaya Perlu Berdayakan Masyarakat untuk Lindungi Warisan Budaya
Kepala Disparbud Kukar H Basran Yunus menyerahkan cenderamata kepada Yunus Satrio dan para pemateri lainnya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/02/2007 18:43 WITA
Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki posisi yang sangat penting dan potensial dalam kepariwisataan. Selain terkenal sebagai kerajaan tertua di nusantara, daerah ini juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa ditunjang sumber daya budaya yang tak ternilai.
Itu semua menjadi modal bagi Kukar untuk mengembangkan kepariwisataan dengan mengacu kepada prinsip-prinsip pariwisata sebagai wahana pelestarian budaya, dan pengelolaan pariwisata berwawasan pelestarian.
Hal tersebut disampaikan Kepala Puslitbang Kebudayaan Drs Yunus Satrio Atmodjo MHum saat membacakan hasil rumusan Seminar Sehari Pengembangan Pariwisata Melalui Sumber Daya Budaya Arkeologi dan Pesona Alam di Kukar, tadi sore.
Selain itu, lanjutnya, pengembangan pariwisata di Kukar juga dapat mengacu pada prinsip perencanaan yang fragmatis dan multi dimensional, pelibatan masyarakat dalam prmilihan, pengembangan dan perlindungan sumber daya budaya.
"Oleh karena itu, kami selaku tim perumus merekomendasikan agar Kukar melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pelestarian warisan budaya dan mengembangkan kepariwisataan di daerah-daerah setingkat kecamatan," ujar Yunus Satrio.
Tim perumus juga merekomendasikan agar Kukar segera melakukan pemetaan potensi budaya berbasis GIS (Geographical Information System) serta membentuk sebuah badan khusus untuk mengelola potensi wisata tertentu.
Terkait dengan perlindungan dan pelestarian benda-benda warisan budaya, Yunus Satrio menyatakan bahwa Kukar perlu membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur perlindungan warisan budaya tersebut, untuk kemudian menyosialisasikannya bersama UU tentang Cagar Budaya.
"Selain itu juga perlu kerjasama dengan pihak penegak hukum baik kepolisian, kehakiman, bea cukai, dan instansi terkait, untuk melakukan perlindungan terhadap benda-benda warisan budaya," demikian katanya.
Seminar sehari mengenai kepariwisataan ini dibuka oleh Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM diikuti ratusan peserta dari beberapa dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, mahasiswa, serta praktisi seni budaya di Kukar.
Ada pun pemateri dalam seminar ini adalah Kepala Puslitbang Pariwisata Prof Dr Ir Gusti Pitana, Kepala Puslitbang Arkeologi Nasional Dr Tony Djubiantono, dan Kepala Puslitbang Kebudayaan Drs Yunus Satrio Atmodjo MHum.
Kemudian para sesi kedua, tampil sebagai pembicara adalah Kepala Badan Arkeologi Banjarmasin Dra Vida Pervaya Rusianti K MA, Pembimbing Penelitian Arkeologi di Kukar Prof Dr Haris Sukendar, dan Menteri Sekretaris Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura Dr H Adji Mohd Haryanto Bachroel MM. (win)
|