Pagelaran Seni Yayasan Lanjong di Tepian Mahakam
Penampilan para remaja putri saat membawakan Tari Jepen Rudat pada malam pertama Pagelaran Seni HUT ke-4 Yayasan Lanjong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 09/02/2007 23:54 WITA
Menandai hari jadinya yang ke-4, Yayasan Lanjong Kutai Kartanegara (Kukar) selama 2 malam berturut-turut mempersembahkan pagelaran seni di tepian sungai Mahakam, Jalan KH AKhmad Muksin, Tenggarong.
Kegiatan malam pertama pagelaran seni HUT Yayasan Lanjong ke-4 ini dibuka oleh Pembina Yayasan Lanjong, Khairuddin SP, Jum'at (09/02) malam, yang menyuguhkan 7 buah tari Jepen kreasi para koreografer Sanggar Tari Lanjong.
Ada pun tarian Jepen yang ditampilkan para anak-anak binaan Sanggar tari Lanjong adalah Tari Jepen Tungku, Tari Jepen Kanak Melayu Kutai, Tari Jepen Bebaya, Tari Jepen Begurau, Tari Jepen Rantau, Tari Jepen Biduk Badai Pasti Berlalu dan Tari Jepen Rudat.
Pagelaran seni yang berlangsung di tepian Mahakam ini tentu saja menarik perhatian ratusan warga Kota Raja Tenggarong, terutama para orangtua maupun keluarga dari para penari.
 Aksi para personel Studio Musik Lanjong mengiringi para penari dengan irama musik yang dinamis Photo: Agri | | |
Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Lanjong, Hj Nurul Hidayati Dwinta Sari, pagelaran seni seperti ini sudah menjadi agenda tahunan dari Lanjong dalam rangka memeriahkan hari jadinya yang jatuh pada tanggal 31 Januari.
"Jika tahun lalu pagelaran seni dalam rangka HUT Lanjong dilakukan di halaman Kedaton Koetai Kartanegara, maka kali ini kegiatan dilakukan di tepian sungai Mahakam, persis di depan Pulau Kumala," ujar wanita berjilbab yang akrab disapa Wita ini.
Dikatakan Wita, pagelaran seni selama dua malam ini melibatkan tak kurang dari 120 orang anggota Sanggar Tari Lanjong (Sangrila) dan Studio Musik Lanjong (Smula), mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Selain menampilkan tarian tradisi yakni tari Jepen garapan koreografer Arif Rozali dan Wiwin Gunawan, pagelaran seni HUT Yayasan Lanjong juga menampilkan tari kontemporer, senam yoga dan operet yang akan muncul pada malam kedua atau Sabtu (10/02) malam.
"Malam Minggu acaranya akan lebih semarak lagi. Karena akan ada persembahan tari kontemporer, senam dan ditutup sebuah operet parodi yang dibawakan para remaja anggota Kampoeng Lanjong," kata Wita. (win)
|