Trebels Gelar Doa dan Dzikir Syaukani Minta Masyarakat Jaga Situasi Kondusif
Suasana doa dan dzikir di Masjid Al-Khaerat, Desa Margasari, Loa Kulu, Senin (05/02) malam Photo: Dok. Trebels
|
KutaiKartanegara.com - 09/02/2007 20:50 WITA
Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1428 H, Tim Relawan Bela Syaukani (Trebels) Senin (05/02) lalu menggelar kegiatan doa dan dzikir di Masjid Al-Khaerat, Desa Margasari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan yang diisi dengan siraman rohani oleh KH Makmur Salman dari Samarinda ini dimeriahkan pula dengan hiburan bernuansa Islami oleh anak-anak anggota IRMA Al-Khaerat.
Menurut Ketua Trebels Kukar, Agus Haryanto, kegiatan doa dan dzikir bersama ini digelar sebagai bentuk evaluasi diri serta ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sehingga daerah ini terbebas dari bencana seperti banyak terjadi di daerah lain akhir-akhir ini.
Hadir dalam acara ini di antaranya adalah Camat Loa Kulu Drs Eddy Suprianie, Ketua Trebels Kaltim Halim Hamid, serta tokoh masyarakat di Kecamatan Loa Kulu dan Desa Margasari pada khususnya.
Camat Loa Kulu Eddy Suprianie yang bertindak mewakili Bupati Kukar H Syaukani HR menyampaikan permohonan maaf Syaukani yang tidak bisa hadir bersama masyarakat karena masih menjalani perawatan di Jakarta.
Meski tidak dapat hadir secara fisik, Bupati Kukar H Syaukani HR masih sempat untuk memberikan pesan-pesannya setelah dihubungi langsung melalui ponsel oleh Camat Loa Kulu.
"Di Tahun baru Islam ini, mari lah kita bersama-sama menjaga hati, menjaga nurani dan berpikir jernih. Yang tak kalah pentingnya adalah menjaga daerah kita agar tetap kondusif," ujar Syaukani.
Bupati H Syaukani HR juga mengajak warga masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab dan menyesatkan, terutama seputar dirinya yang masih berada di Jakarta menjalani perawatan pasca operasi.
Sementara itu, Ketua Trebels Kaltim Halim Hamid juga meluruskan informasi yang sempat berkembang belakangan ini bahwa Syaukani melarikan diri atau kabur dari RS Gading Pluit. "Itu tidak benar. Yang benar adalah beliau hanya pindah dari kamar nomor 800 ke kamar nomor 501," demikian katanya. (win)
|