Rangkaian Bulan K3, VICO Indonesia Beri Penyuluhan ke Sekolah Dasar
Gaya Ferry Gerungan saat menyampaikan materi penyuluhan di depan siswa SD Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 08/02/2007 20:53 WITA
Maraknya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Flu Burung belakangan ini membuat perusahaan migas multinasional yang beroperasi di Kecamatan Muara Badak, VICO Indonesia, turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan.
Penyuluhan yang ditujukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) ini digelar dalam rangka peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2007. Seperti yang dilakukan Rabu (07/02) kemarin, 2 sekolah masing-masing SDN 015 dan SDN 017 Muara Badak menjadi sasaran dari tim BPMIGAS-VICO Indonesia.
Kegiatan penyuluhan ini melibatkan 4 pemateri dari VICO Indonesia yakni Ferry Gerungan dan Freddy M Kainde dari Departemen Medical dan Obed, serta Y Tiladuru dan Widia S Kadarsih dari Dept Health Safety & Envornmental.
Karena yang menjadi sasaran adalah para siswa SD, tim VICO Indonesia mesti menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa. Bahkan siswa diajak bernyanyi dan bergembira.
Aflahal Mar'ah mendapatkan hadiah dari tim penyuluh setelah berhasil menjawab pertanyaan Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Begitu antusiasnya siswa SDN 015 dan 017 Desa Badak Baru mengikuti penyuluhan, hujan pertanyaan pun mewarnai kegiatan ini. Suasana menjadi semakin heboh ketika giliran para pemateri yang mengajukan pertanyaan.
Pasalnya, tim penyuluh dari VICO Indonesia menyediakan souvenir bagi yang bisa menjawab pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan.
Siswa yang semula menempati 2 ruangan akhirnya bergabung kedalam satu ruangan agar mereka bisa mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim penyuluh.
Ketika pemateri menanyakan apa yang mesti dilakukan agar terhindar dari penyakit Flu Burung, seorang siswa dengan mantap memberikan jawaban.
"Jangan pelihara burung atau unggas dekat rumah. Selalu menjaga kebersihan, terutama sebelum makan bersihkan tangan dengan sabun," ujarnya.
Para siswa SD dengan antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tim penyuluh Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Ferry Gerungan kemudian mengajak siswa tersebut memperagakan cara mencuci tangan sambil menyanyikan lagu Burung Kakatua.
Tim penyuluh juga begitu takjub mendengar jawaban dari siswa karena pertanyaan yang diajukan belum disampaikan kepada siswa.
Misalnya ketika ditanyakan gejala DBD, seorang siswa langsung nyerocos menyebutkan satu persatu, seperti demam tinggi, bintik-bintik merah di kulit, serta muntah-muntah.
Demikian pula halnya ketika Ferry meminta seorang siswa untuk menyebutkan 4 jenis ular paling berbisa. Aflahal Mar’ah dengan cepat mengacungkan tangan kemudian maju ke depan. "Empat jenis ular berbisa yakni Kobra, King Kobra, Welang dan Weling," ujar siswa kelas IV A ini.
Sementara Kepala SDN 015 Usman Said SPd dan Kepala SDN 017 Slamet SPd menyampaikan terima kasih atas kegiatan penyuluhan di lingkungan sekolah mereka. Karena menurut mereka, banyak manfaat serta pengetahuan yang dapat dipetik oleh para siswa dari kegiatan penyuluhan tersebut. (bas)
|