Si Jago Merah Juga Mengamuk di Muara Badak Seorang warga nekat naik ke atas atap rumah mencoba menantang api dengan membawa-bawa cermin. Untungnya warga masyarakat berhasil menyuruhnya turun sebelum api kian mendekat Photo: Bastian
KutaiKartanegara.com - 06/02/2007 18:56 WITA
Kebakaran kini menjadi momok yang selalu menghantui warga Kutai Kartanegara (Kukar). Hanya sehari setelah Tenggarong dilanda kebakaran pada Minggu (04/02) siang, giliran Kecamatan Muara Badak yang diamuk si jago merah, Senin (05/02) malam.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa yang menghebohkan Muara Badak ini. Namun, 138 KK atau sebanyak 552 jiwa harus rela kehilangan tempat berteduh.
Dalam musibah ini, sedikitnya 73 buah rumah milik warga RT 15, 16 dan 17 musnah terbakar. 12 di antaranya merupakan wisma lokalisasi Badak IV. Sementara itu, 3 buah rumah warga terpaksa dirusak untuk mencegah meluasnya kebakaran.
Api berkobar hebat di bagian utara jalan Photo: Bastian | | |
Menurut kesaksian warga, api mulai berkobar dari salah satu wisma di kompleks lokalisasi Badak IV, Desa Badak Baru, pada pukul 20.30 WITA. Dalam sekejap, api sudah melahap satu demi satu bangunan yang kebanyakan terbuat dari kayu tersebut. Kencangnya hembusan angin juga membuat api makin berkobar hebat.
Petugas pemadam dari Fire & Rescue VICO Indonesia diterjunkan untuk mengatasi kebakaran ini. Namun petugas sempat kewalahan karena jalan menuju lokasi cukup sempit. Ditambah lagi banyaknya barang-barang warga yang diletakkan di pinggir jalan, menyulitkan mobil pemadam dan mobil tangki air untuk mencapai lokasi.
Di samping itu, konsentrasi petugas pemadam juga terpecah karena kobaran api terpecah menjadi dua jurusan, ke arah barat dan selatan. Justru yang ke arah selatan ini rumah lebih padat. Pasokan air juga susah diperoleh karena di sekitar lokasi tidak terdapat sumber air yang bisa digunakan untuk memadamkan api.
Api akhirnya menyeberang ke sisi bagian selatan Photo: Bastian | | |
Pihak PT Perdana Karya juga mengerahkan 1 unit Excavator yang sedianya akan digunakan merobohkan bangunan untuk mencegah meluasnya kobaran api. Namun alat berat tersebut urung dipergunakan karena api sudah dilokalisir oleh petugas pemadam dibantu warga sekitar.
Api baru dapat dikuasai sekitar pukul 23.45 WITA oleh tim Fire & Rescue VICO Indonesia bersama warga masyarakat. Api berhenti di perbatasan rumah Umar yang luput dari amukan si jago merah. Demikian pula halnya dengan Langgar At-Tajerin.
Kapolsek Muara Badak AKP Drs M Makruf ketika ditemui di lokasi kejadian belum bisa memastikan asal mula api. "Kami masih harus menyelidikinya," ujar Ma’ruf didampingi Danramil Muara Badak Kapt Art Sugeng Winarto. (bas)
|