Untuk Tangani Musibah dan Bencana, Perlu Tim SAR Terlatih
Kepala Badan Kesbang Linmas H Damansyah bersama Ketua Panitia Gladi Siaga Penanggulangan Bencana Suhartono BP dalam jumpa pers di Tenggarong, Jum'at kemarin Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/01/2007 15:15 WITA
Kurangnya sumber daya manusia (SDM) terlatih serta minimnya peralatan menjadi kendala dalam penanggulangan musibah atau bencana alam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Padahal, musibah atau bencana bisa datang sewaktu-waktu, tanpa diminta dan tanpa bisa ditolak.
Dari data Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Kukar, selama tahun 2006 tercatat 32 kejadian musibah dan bencana alam di Kukar. Musibah kebakaran merupakan kasus yang paling sering terjadi dengan jumlah 27 kasus. Kemudian banjir sebanyak 3 kali, lalu peristiwa angin puting beliung 1 kasus dan 1 kasus musibah kecelakaan di perairan.
"Lambannya penanganan musibah atau bencana alam oleh pihak Pemkab Kukar sering menjadi keluhan yang disampaikan warga masyarakat yang menjadi korban," ungkap Kepala Badan Kesbang Linmas Kukar H Damansyah, saat Jumpa Pers Persiapan Gladi Siaga dan Apel Siaga Penanggulangan Bencana di Tenggarong, Jum'at (26/01) kemarin.
Keluhan tersebut, lanjut Damansyah, misalnya seperti lambannya penyaluran bantuan serta pertolongan kepada korban pasca terjadinya peristiwa musibah atau bencana alam.
Menurut Damansyah, hal tersebut terjadi akibat belum adanya tim SAR (Search and Rescue) yang mampu bertindak cepat dalam memberikan pertolongan atau menangani bantuan kepada korban.
Oleh karena itu, kata Damansyah, Badan Kesbang Linmas Kukar menyambut baik gagasan dari sejumlah OKP seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Pemuda Indonesia Peduli Bangsa (PIPB) yang akan menggelar Pelatihan Penanggulangan Bencana bagi para pemuda Kukar mulai Minggu (28/01) hingga Selasa (30/01) mendatang. "Karena potensi untuk membentuk tim SAR yang lengkap dan tangguh bukan lah suatu masalah untuk Kukar," tandasnya.
Sementara dikatakan Suhartono BP selaku Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan ini akan diikuti 150 pemuda dari berbagai Ormas/OKP se-Kukar, Pramuka, PMI, Senat/BEM Unikarta, Paskibra hingga OSIS.
"Pelatihan SAR ini akan dilakukan di Pulau Kumala dengan melibatkan 10 instruktur yang berasal dari Kukar sendiri, SAR Balikpapan serta Badan SAR Nasional," ujar Suhartono.
Ditambahkannya, pembukaan pelatihan akan ditandai dengan Gladi Siaga yang dipimpin Wabup H Samsuri Aspar di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Minggu pagi. (win)
|