Kukar Dinyatakan KLB Demam Berdarah 5 Penderita Meninggal Dunia Sepanjang Januari 2007
Anak-anak sangat rentan terjangkit penyakit DBD. Sepanjang Januari 2007, 5 orang anak-anak penderita DBD meninggal dunia Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 26/01/2007 17:27 WITA
Setelah 5 orang penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) meninggal dunia sepanjang bulan Januari 2007, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kukar.
Hal tersebut dinyatakan Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi ZBPA di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, Kamis (25/01) kemarin.
Dikatakan Wabup Samsuri Aspar, kondisinya sudah sangat buruk sehingga Kukar dinyatakan KLB Deman Berdarah. Apalagi jumlah penderita DBD pada bulan Januari 2007 tercatat mencapai 96 orang penderita. Jumlah ini meningkat 177% dibanding bulan yang sama pada tahun 2006 silam, yakni hanya 54 kasus dengan nihil korban jiwa.
Wabup H Samsuri Aspar (tengah) meminta seluruh instansi terkait melakukan koordinasi dalam mengatasi KLB DBD di Kukar Photo: Ida
Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr H Abdurachman menyatakan pihaknya terkendala dana dalam upaya penanggulangan DBD Photo: Ida|
| | |
Oleh karena itu, Wabup H Samsuri Aspar menghimbau kepada seluruh masyarakat Kukar untuk mewaspadai gigitan dan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi sumber penyakit DBD.
Samsuri juga memerintahkan kepada instansi terkait untuk menangani persoalan ini dengan melakukan langkah-langkah antisipasi. "Karena masalahnya cukup berat dan tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Semuanya harus bekerjasama. Entah pemerintah sampai elemen masyarakat," imbuhnya.
Sementara dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr H Abdurachman, sepanjang sejarah DBD di Kukar, baru kali ini terjadi korban meninggal terbanyak hingga 5 orang dalam waktu 1 bulan.
Menurutnya, 5 orang korban meninggal dunia tersebut adalah anak-anak, yakni Suroso (6) di Kecamatan Tenggarong Seberang, Ashar bin Abidin (2) di Kecamatan Muara Badak, kemudian Joshua (5) di Kecamatan Loa Duri, serta Nurul (8) dan Gilen (8), keduanya Warga Desa Ritan, Kecamatan Tabang.
Ditambahkan Abdurachman, wilayah kecamatan yang paling banyak jumlah penderita DBD selama Januari ini adalahTenggarong Seberang dengan 30 kasus, disusul Tenggarong dengan 27 kasus. Sebagai cacatan, selama 2006 lalu terdapat 415 kasus DBD dengan jumlah korban meninggal sebanyak 12 orang.
Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, saat ini pihaknya masih terbentur kesediaan dana untuk melakukan sejumlah program dalam rangka menanggulangi DBD di Kukar. Kendati diperlukan tindakan cepat untuk menangani penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk mematikan itu. (win)
|