Kawasan Muara Kaman Pantas Jadi Taman Purbakala
Lesong Batu, salah satu peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura yang masih dapat dijumpai di Muara Kaman Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 04/01/2007 21:46 WITA
Untuk melindungi dan melestarikan situs cagar budaya Kerajaan Kutai Martadipura sebagai kerajaan tertua di Indonesia, sudah sepantasnya jika Kecamatan Muara Kaman dikembangkan sebagai salah satu Taman Purbakala di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Demikian rekomendasi yang disampaikan Ketua Tim Penyelamatan dan Pemetaan Situs Cagar Budaya Muara Kaman, Drs H Gunadi Kasnowihardjo MHum, saat mempresentasikan hasil penelitian arkeologi Situs Kerajaan Kutai Martadipura Tahap III di Gedung Puteri Junjung Buyah, Tenggarong, tadi pagi.
Ditambahkan Gunadi dari LSM Borneo Cultural & Natural Heritage Trust ini, sebelum merealisasikan pembangunan Taman Purbakala di situs cagar budaya tersebut, perlu dilakukan pembebasan lahan pada lokasi-lokasi tinggalan sejarah yang potensial.
"Selain itu juga perlu dilakukan pemagaran atau tanda batas situs cagar budaya tersebut sehingga masyarakat luas dapat mengetahui dan memahami akan pentingnya pelestarian situs cagar budaya Muara Kaman," ujar Gunadi.
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan tidak ada lagi upaya untuk melakukan penggalian liar di kawasan tersebut. "Bahkan diharapkan jika ada orang menemukan benda-benda yang diduga sebagai benda cagar budaya untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib," cetusnya.
Terkait kegiatan yang mereka lakukan, Gunadi mengatakan bahwa timnya yang terdiri dari 7 orang dibantu 4 tim pendamping dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kukar telah melakukan kegiatan penyelamatan dan pemetaan situs cagar budaya Muara Kaman sejak 18 Nopember hingga 2 Desember 2006 lalu.
Dari kegiatan tersebut, kata Gunadi, pihaknya berhasil menentukan luas kawasan cagar budaya Muara Kaman yang dibagi dalam 3 zona inti yakni Zona A di area Lesong Batu yang luasnya mencapai 2,5 hektar, Zona B di Tanjung Serai seluas 2,4 hektar, dan Zona C yang berada di belakang Kantor PLN Muara Kaman seluas 0,5 hektar.
Kegiatan presentasi dan sosialisasi hasil kegiatan penyelamatan situs cagar budaya Muara Kaman yang dibuka Assisten III Pemkab Kukar Drs AR Ruznie OMS SH MM ini dihadiri para peserta dari dinas/instansi terkait.
Asisten III AR Ruznie OMS dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kukar menyambut positif digelarnya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian serta langkah awal bagi upaya penyelamatan dan pelestarian situs peninggalan sejarah masa lampau.
"Kami harap melalui kegiatan ini akan lebih mensinergikan seluruh pihak terkait dalam rangka pelestarian arkeologi situs kepurbakalaan di Kukar," ujarnya. (win)
|