Kukar Gandeng FKH Unair Kembangkan Ternak
Wabup Samsuri Aspar bersama PR II Unair Edy Wiyono Slamet saat menandatangani MoU Pengembangan Ternak Photo: Agus Salim
|
KutaiKartanegara.com - 28/12/2006 20:49 WITA
Guna mengembangkan sektor peternakan di wilayahnya, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng pihak Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk bekerjasama dalam peningkatan produksi, reproduksi dan kesehatan hewan ternak
Kerjasama antara kedua belah pihak terangkum dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Wakil Bupati Drs H Samsuri Aspar MM bersama Pembantu Rektor II Unair Dr Edy Wiyono Slamet MSc, Rabu (27/12) kemarin di Tenggarong.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kukar drh Suriansyah HM mengatakan, MoU ini berkaitan dengan dukungan Unair Surabaya membantu Pemkab khususnya Disnak Kukar dalam upaya transfer teknologi melalui pelatihan reproduksi melalui pembuatan bayi tabung ternak sapi, kambing dan kerbau melalui kawin suntik.
Selain itu, pihak Unair secara berkala akan menurunkan timnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ternak. Sementara untuk peningkatan produksi ternak akan dilakukan melalui upaya penggemukan ternak, pemilihan bibit ternak dan pengembangan ternak lokal khususnya sapi Bali.
Menurutnya, realisasi MoU ini akan dimulakan pada Triwulan II tahun anggaran 2007 mendatang. "Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam membangun peternakan di Kukar. Apalagi Kukar telah mencanangkan tiga zona pengembangan ternak baik sapi, kerbau dan kambing," katanya.
Misalnya untuk ternak sapi berada di wilayah Kukar pesisir seperti Samboja, Muara Jawa, Marangkayu dan sanga-Sanga. Kemudian untuk kambing berada di zona Kukar Tengah (Loa Kulu, Tenggarong seberang dan Loa Janan), sementara untuk ternak kerbau di wilayah zona Kukar Hulu (Muara Muntai, Kota Bangun dan Muara Wis).
Ditambahka Kepala Disnak Kukar, MoU ini juga bagian dari upaya mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengembangkan usaha ternak nasional yang terangkum dalam Deklarasi Sumawa.
Sementara Wabup Samsuri Aspar dalam sambutannya menyambut baik terjalinnya kerjasama ini sebagai bentuk percepatan pembangunan sub sektor peternakan. Menurutnya, usaha peternakan sebagai komoditas pertanian secara luas selain sudah lama diakrabi masyarakat juga memiliki prospektifnya sangat cerah.
"Karena kebutuhan akan pemenuhan protein hewani semakin meningkat seiring dengan membaiknya tingkat pendapatan masyarakat dan ekonomi nasional pada umumnya," ujarnya.
Oleh karenanya Pemkab sangat antusias dalam pengembangan ternak ini yaitu selain dijadikan sebagai komoditas unggulan juga sebagai sarana pemberdayaan peternak sesuai dengan program Gerbang Dayaku Tahap II.
Sedang PR II Unair Dr Edy Wiyono Slamet mendukung sepenuhnya langkah Pemkab Kukar dalam usaha pengembangan ternak. Menurutnya, komitmen Pemkab Kukar dalam pengembangkan ternak sangat tepat, mengingat kebutuhan akan ternak nasional belum dapat dipenuhi dari dalam negeri.
Sisi lain dari pentingnya kerjasama ini menurut Edy adalah semakin terjaminnya produksi dan kesehatan ternak di Kukar. Hal ini berkat kemampuan teknologi yang dukungan SDM dari Unair yang berpengalaman dalam oleh reproduksi dan kesehatan ternak. (joe)
|