Beasiswa Kelas Khusus Dipotong LSM BOM Akan Adukan ke DPRD dan Polres
Suasana pengambilan beasiswa mahasiswa Unikarta Tenggarong beberapa waktu lalu Photo: Rian
|
KutaiKartanegara.com - 26/12/2006 20:15 WITA
Beasiswa bagi mahasiswa kelas khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong disinyalir dipotong hingga 50 persen oleh pihak fakultas.
Menyikapi hal itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Oposisi Murni (BOM) merencanakan akan mengadukan hal tersebut ke pihak DPRD Kukar.
Menurut Koordinator LSM BOM Kukar Efri Novianto, pihaknya akan menemui Komisi IV DPRD Kukar untuk mengadukan hal tersebut.
"Jika ada data-data yang akurat, kami juga akan membawa masalah pemotongan beasiswa ini ke jalur hukum dengan terlebih dahulu melaporkannya ke pihak Polres Kukar," ujar Efri.
Karena, lanjut Efri, dilihat dari masalahnya sudah melanggar ketentuan yang berlaku yaitu Undang-Undang anti korupsi karena sudah dapat dikategorikan sebagai tindak korupsi," ujarnya.
Mencuatnya masalah ini setelah salah seorang mahasiswa FKIP kelas khusus asal Kecamatan Loa Kulu yang tidak mau disebutkan namanya mengadukan pemotongan beasiswa ke pihak LSM BOM Kukar.
Menurutnya, pemotongan beasiswa yang diterima dari Pemkab Kukar itu dilakukan pihak fakultas terutama bagi mahasiswa kelas khusus FKIP Unikarta sebesar 50%.
"Dari jumlah yang diterima setiap mahasiswa kelas khusus sebesar Rp 2,5 juta, maka pihak FKIP memotongnya hingga Rp 1,25 juta," kata Efri mengutip pernyataan mahasiswa tersebut.
Pihak fakultas beralasan bahwa pemotongan ini untuk biaya operasional. Namun Efri menilai bahwa pemotongan ini sangat bertentangan dengan maksud bantuan beasiswa dari Pemkab Kukar.
"Bahwa beasiswa ini harus diterima utuh oleh setiap mahasiswa Unikarta sebagai bentuk bantuan Pemkab terhadap kelancaran kuliah mahasiswa di semua fakultas," ujarnya.
Dikatakannya, pemotongan beasiswa hingga setengah dari yang diterima mahasiswa ini selain sangat tidak proporsional juga keterlaluan.
Padahal biaya operasional setiap fakultas di Unikarta selama ini sudah menjadi tanggungan pihak Pemkab Kukar sebagai pemilik.
Efri menyayangkan sikap oknum di FKIP Unikarta yang berani memotong beasiswa mahasiswa. "Ini merupakan bentuk arogansi kekuasaan yang seharusnya sudah musnah di era reformasi ini," tegas Efri. (ian)
|