Pengusaha Kecil Tenggarong Mengeluh Pelayanan Pemkab Belum Memuaskan
Suasana pertemuan pengusaha dengan peneliti dari REDI Surabaya Photo: Rian
|
KutaiKartanegara.com - 26/12/2006 14:36 WITA
Ada hal yang menarik dari pertemuan antara 12 pengusaha kecil kota Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dengan para peneliti dari Lembaga Penelitian Independen REDI Surabaya, Minggu (24/12) lalu di Aula MUI Tenggarong.
Para pelaku usaha dari dua wilayah tersebut mengakui bahwa pelayanan yang diberikan Pemkab Kukar terhadap mereka selama ini masih dinilai belum memuaskan.
Hal-hal yang belum memuaskan tersebut menurut mereka terutama pada saat mengurus berbagai perizinan, pembayaran pajak dan Retribusi.
Menurut salah satu pelaku usaha asal Tenggarong Seberang Saefuddin, kenyataan di lapangan dengan janji Pemkab masih belum klop atau sinkron. "Masih ditemukan pungutan liar (Pungli) oleh oknum aparat ketika kami mengurusi perijinan. Dalam pemungutan pajak atau retribusi oleh oknum aparat juga tidak transparan," katanya.
Sementara Koordinator REDI Ari S Sos mengatakan, keluhan para pelaku usaha ini akan menjadi bahan pihaknya untuk disampaikan kepada Pemkab Kukar melalui lembaga GTZ.
GTZ adalah wadah kerjasama pemerintah Jerman dengan Indonesia yang menjadi mitra Pemkab Kukar untuk mengevaluasi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
"Kami akan sampaikan keluhan ini, sebagai masukan Pemkab agar kedepan dapat menyikapi kinerja aparatnya dalam melayani masyarakat," katanya.
Ditambahkannya, masukan dari semua masyarakat tidak hanya dibatasi kelompok masyarakat pengusaha kecil, menengah dan atas. Namun juga kelompok masyarakat lainnya yang menjadi sasaran adalah seperti petani dan nelayan yang ada di Kukar. (ian)
|