Gebyar Pariwisata Expo Dibuka, Berlangsung Hingga Awal Januari 2007
Kadisparbud Basran Yunus menggunting pita menandai dibukanya Gebyar Pariwisata Expo 2006 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 21/12/2006 23:01 WITA
Menyongsong pergantian tahun dari 2006 ke 2007, sebuah event bertajuk Gebyar Pariwisata Expo 2006 garapan CV Meylita Samarinda bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kutai Kartanegara (Kukar) digelar selama 2 pekan di lapangan parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Kegiatan yang berlangsung mulai hari ini hingga 3 Januari 2007 ini secara resmi dibuka Rabu (19/12) malam oleh Kepala Disparbud Kukar Drs H Basran Yunus MM yang ditandai dengan pemotongan pita dan dilanjutkan dengan peninjauan stand Pameran Pembangunan dan Bazaar.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Drs John Ribel MM, kegiatan Gebyar Pariwisata Expo 2006 selain diisi dengan Pameran Pembangunan Industri Pariwisata, Perdagangan dan Bazaar, juga dimeriahkan dengan Festival Jajanan Khas Kutai serta pentas hiburan modern maupun tradisional.
"Peserta pameran adalah dari dinas/Instansi di lingkungan Pemkab Kukar, serta para pelaku usaha industri dan jasa yang berkecimpung dalam dunia pariwisata, baik yang ada di Kukar, Samarinda maupun kota Balikpapan," katanya.
Kadisparbud Kukar Basran Yunus bersama undangan melakukan peninjauan pada beberapa stan pameran Gebyar Pariwisata Expo 2006 Photo: Agri | | |
Sementara dikatakan Kepala Disparbud Kukar H Basran Yunus, Gebyar Pariwisata Expo 2006 ini merupakan momen yang tepat untuk memperkenalkan sekaligus memahami potensi wisata yang dimiliki Kukar kepada masyarakat luas.
Karena selama ini, obyek wisata yang sangat potensial di Kukar sangat minim promosi, sehingga wisatawan pun kesulitan mencari imformasi tentang obyek dan biaya wisata yang harus mereka keluarkan untuk datang ke daerah ini.
"Tanpa ada informasi yang lengkap dan komprehensif, wisatawan akan mengurungkan niatnya berkunjung ke daerah kita,” katanya.
Ditambahkannya bahwa selama ini wisatawan yang datang ke Kukar kebanyakan wisatawan lokal sekitar Kaltim saja seperti dari Balikpapan, Samarinda, Bontang maupun daerah lainnya di sekitar Kaltim. "Ini menandakan bahwa pariwisata di Kukar masih sangat minim informasinya," tandasnya.
Basran Yunus menghimbau kepada seluruh masyarakat dan komponen yang terkait dengan dunia pariwisata untuk bersama-sama memajukan dunia pariwisata di Kukar. Karena masalah pariwisata bukan hanya tanggung jawab Pemkab saja, namun merupakan tanggung jawab bersama.
"Pemerintah hanya sebatas memfasilitasi dan memberikan dukungan sedang pihak swasta, dan masyarakat lah yang ambil peranan secara aktif," katanya. (win)
|