Peserta Asal Samarinda Raih Juara I Waria Cantik se-Kaltim
Rita Widyasari (baju hitam) bersama para jawara Pemilihan Waria Cantik 2006 Photo: Kipli
|
KutaiKartanegara.com - 11/12/2006 10:12 WITA
Peserta Asal Samarinda Raih Juara I Waria Cantik se-Kaltim
Bella Arzeti asal Samarinda berhasil terpilih sebagai Juara I setelah menyisihkan 21 peserta lainnya pada ajang pemilihan Waria Cantik 2006 se-Kaltim yang digelar Sabtu (09/12) malam lalu di Gedung D’VeLyNy Rita Benz Sport Centre, Tenggarong. Sementara predikat Juara II disabet Jeane Love (Samarinda), kemudian Juara III diraih Ute (Balikpapan).
Ajang garapan Rita Salon bekerjasama dengan Persatuan Waria Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Salon Gue Banget ini juga memberikan predikat The Best Catwalk kepada Wanda (Samarinda), kemudian The Best Dress kepada Evi (Tenggarong) dan Peserta Favorit kepada Eka (Sangatta).
Rita Widyasari selaku Ketua Panitia mengucapkan rasa terima dan bangga atas suksesnya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka HUT Rita Salon ke-3 sekaligus peresemian Gedung D’VeLyNy Rita Benz Sport Centre Tenggarong sebagai bentuk penghargaan atas kiprah waria di Kukar dan Kaltim pada umumnya.
"Tentunya kita sambut waria yang berkarya, yang mau memikirkan sebuah karya besar baik di salon maupun desainer. Ternyata kaum waria dalam bekerja sangat detail, hal ini terbukti kepanitian dalam kegiatan ini melibatkan 75 persen kaum waria," ungkap Rita yang juga Ketua KNPI Kukar.
Rita menilai kaum waria merupakan kaum yang sungguh luar biasa dan punya rasa sensitif, tetapi mereka punya ide cukup cemerlang dalam hal kecantikan dan busana. "Mereka merupakan sahabat sekaligus teman saya dalam berkreasi dan berkarya. Mereka juga saya hargai sebagaimana pria dan wanita," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kukar H Basran Yunus saat membuka acara Pemilihan Waria Cantik 2006 se-Kaltim mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut yang merupakan suatu bentuk pemberdayaan di kalangan kaum waria.
"Kegiatan semacam ini sebagai salah satu wujud dari program Gerbang Dayaku yang berupaya memberdayakan seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali kaum waria," katanya.
Menurutnya, kehadiran kaum waria di tengah-tengah masyarakat memang tak bisa terpisahkan, mengingat kaum waria sedikit banyak sangat membantu masyarakat dalam hal kecantikan seperti acara pernikahan, pesta maupun kegiatan di lingkungan pemerintahan sendiri.
Kehadiran kaum waria, lanjut Basran Yunus, juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pemerintah setempat dengan menjauhi seks bebas dan turut memberantas peredaran narkoba.
"Ke depannya, seluruh lapisan masyarakat patut membuat terobosan baru dalam hal menunjang kepariwisataan di Kukar. Jadi tidak semata menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah melainkan masyarakat juga dituntut proaktif," pinta Basran Yunus.
Acara yang mengambil tema Peduli AIDS dan Narkoba tersebut dimeriahkan dengan tarian penyambutan khas Melayu dan penampilan dansa dari atlit dansa binaan Pengcab IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) Kukar yang berlaga pada Porprov III Kaltim 2006 lalu. (kip)
|