Warga Jonggon C Sulit Dapatkan Pelayanan Kesehatan

Kondisi jalan yang parah juga mempersulit akses warga Jonggon untuk mendatangi unit pelayanan kesehatan terdekat Photo: Rian

KutaiKartanegara.com - 06/12/2006 11:02 WITA
Warga Desa Jonggon C, Kecamatan Loa Kulu, sejak lama mengidamkan sebuah lembaga pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau. Bayangkan, untuk dapat menikmati pelayanan kesehatan terdekat seperti di Jonggon A atau di ibukota Kecamatan yaitu di Loa Kulu Kota, warga di desa ini harus menempuh jarak selama satu jam perjalanan dengan sepeda motor.



Lamanya perjalanan menuju pelayanan kesehatan terdekat ini disebabkan kondisi jalan yang masih rusak. Terlebih jika hujan mengguyur. Sebagaimana dituturkan warga Jonggon C, Sadinem, warga merasakan kesulitan ketika ada anggota keluarga menderita sakit.



"Kami harus datang berobat ke Desa Jonggon A atau Loa Kulu Kota yang begitu jauh. Kami berharap pemerintah nantinya dapat membangun unit pelayanan kesehatan atau sejenisnya di desa kami," ujarnya.



Menurut Sadinem, selain jaraknya jauh, terkadang obat yang didapat dari unit pelayanan kesehatan di Jonggon A maupun Loa Kulu Kota tidak begitu menjamin untuk bisa sehat kembali. "Malah terkadang kami disuruh balik lagi besok untuk pemeriksaan lanjutan," imbuhnya.



Untuk menyikapi kondisi seperti ini, warga menurutnya terpaksa memilih obat sendiri yang dijual di warung-warung atau membuat obat tradisonal jamu.



Menanggapi keluhan warga Jonggon C, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar dr H Abdurrahman mengakui kondisi yang dialami masyarakat tersebut. Menurutnya, di desa tersebut memang sudah ditempatkan seorang petugas kesehatan.



"Namun petugas yang ditempatkan di desa tersebut merasa jemu dalam melaksanakan tugasnya karena pasien jarang yang datang berobat. Sehingga petugas yang ditempatkan tersebut meminta pidah tugas ke tempat lain," katanya.



Dia berjanji akan meninjau ulang penempatan petugas di desa tersebut. "Mudah-mudahan anggaran 2007 nanti warga disana dapat menikmati fasilitas kesehatan yang memadai," katanya. (ian)