Jamaah Calhaj Musim Haji 2006-2007 Dilepas Bupati Syaukani
Bupati Kukar H Syaukani HR saat menyerahkan pataka berlambang daerah kepada ketua kontingen calhaj Kukar Photo: Rian
|
KutaiKartanegara.com - 17/11/2006 16:48 WITA
Sebanyak 466 jamaah calon haji (calhaj) Kutai Kartanegara (Kukar) yang akan diberangkatkan ke tanah suci dalam waktu dekat, secara resmi dilepas Bupati Kukar H Syaukani HR tadi malam di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Pelepasan jamaah calhaj musim haji 2006-2007 ini ditandai dengan penyerahan sebuah pataka atau bendera berlambang Kabupaten Kukar oleh Bupati Syaukani kepada pimpinan kontingen.
Turut hadir menyaksikan acara ini di antaranya adalah Wakil Bupati H Samsuri Aspar, Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi, segenap unsur Muspikab, kepala dinas/instansi, tokoh organisasi keagamaan serta anggota kontingen calhaj kukar lainnya.
Menurut Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Kukar H Djamaluddin HD, dari 466 orang jamaah calhaj Kukar, terdapat 238 calhaj pria dan 252 wanita. Dari jumlah tersebut, dua calhaj berasal dari daerah lain di Kaltim yang bermutasi ke Kukar.
Sebaliknya calhaj Kukar yang mutasi keluar ada 20 orang. Sedang calhaj yang meninggal dunia terdapat 1 orang, sementara yang menunda keberangkatan menuju tanah suci sebanyak 5 orang. Sedangkan jumlah calhaj Kukar yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebanyak 490 orang.
Ditambahkannya, dalam kontingen calhaj Kukar ini terdapat 10 orang pembimbing haji termasuk di dalamnya petugas kesehatan, yaitu dua Tenaga Pembimbing Haji ditambah dua Tenaga Kesehatan Haji yang dibiayai pemerintah pusat. Sedang 8 Tenaga Pembimbing Haji dan 6 Tenaga Kesehatan Haji lainnya dibiayai Pemkab Kukar.
Sementara Bupati Kukar H Syaukani HR dalam sambutannya meminta agar calhaj Kukar selalu menjaga kesehatan sekaligus nama baik daerah. Menurutnya kedua hal ini penting dilakukan karena berkaitan erat dengan kualitas ibadah haji yang ingin digapai. "Yaitu mendapatkan predikat haji yang mabrur," katanya.
Sebab, ujar Bupati Kukar, jika kita sakit-sakitan di saat berhaji tentunya akan mengurangi kulaitas ibadah haji. Sedang menjaga nama baik berkaitan dengan tingkah laku kita selama di tanah suci. "Kebiasaan-kebiasaan yang buruk jangan dibawa serta dalam melaksanakan ibadah ini," ujarnya.
Diharapkan agar calhaj Kukar mampu secara totalitas mengikuti ritual haji kendati kendala datang silih berganti. "Agar selamat di tanah suci selalu lah berdoa dan meminta ampunan Allah," katanya.
Bupati Kukar juga meminta kepada calhaj Kukar untuk mendoakan Kukar agar semakin lebih baik di masa mendatang. Kepada ketua kontingen dan pembimbing haji, Bupati H Syaukani HR berharap agar selalu memantau anggota kontingen. "Karena saudara ditugaskan untuk memberikan kemudahan, meringankan beban dan melancarkan pelaksanaan ibadah haji para jamaah," katanya. (ian)
|