Dana Sehat Masyarakat Diperuntukkan Bagi Warga Tak Mampu
Suasana sosialisasi pengembangan Dana Sehat Masyarakat yang diikuti kader Posyandu, PKK serta staf Puskesmas di Tenggarong Photo: Ale
|
KutaiKartanegara.com - 02/11/2006 23:20 WITA
Guna menyamakan persepsi dalam pengelolaan manajemen keuangan khususnya di penggunaan Dana Sehat Masyarakat (DSM), Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tadi siang menggelar sosialisasi pengembangan DSM.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung sehari di di Aula Diskes Kukar ini diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari Kader Posyandu, Kader PKK se-Kukar serta staf di seluruh Puskesmas se-Kecamatan Tenggarong.
Ada pun materi yang diberikan dalam kegiatan sosialisasi ini di antaranya adalah mengenai tata cara penggunaan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana serta hal lain yang berkaitan DSM.
Menurut pimpinan proyek sosialisasi DSM Kaltim, Drs Narso, Dana Sehat Masyarakat merupakan upaya pemerintah pusat dalam membantu masyarakat kurang mampu dan miskin agar mudah memperoleh akses di sektor kesehatan. "Karena sektor kesehatan selain mahal, juga sangat strategis dalam meningkatkan kualitas SDM," ujarnya.
Sehingga dengan demikian, lanjut Narso, masyarakat miskin dan kurang mampu akan lebih terjamin kesehatannya. Melalui sosialisasi ini diharapkan kader-kader tersebut dapat menyampaikan kembali informasi yang diperoleh melalui kegiatan ini kepada rekan-rekan mereka lainnya.
Menurutnya, DSM bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kemudian disalurkan melalui Departemen Kesehatan RI melalui proyek Pengembangan Dana Sehat Masyarakat.
Sedang mekanisme penyaluran DSM, menurut Narso, langsung diserahkan kepada masing-masing pengelola dalam hal ini Posyandu, pengurus PKK dan Puskesmas melalui suatu rekening khusus. "Ruang lingkup penggunaan dana ini ditujukan bagi keluarga miskin dan tidak mampu, baik yang ada di wilayah perkotaan maupun pedesaan," katanya. (ale)
|