Wesel Pos Lebih Dominan Ketimbang Surat
KutaiKartanegara.com - 01/11/2006 17:52 WITA
Selama bulan Ramadhan hingga pasca Hari Raya Idul Fitri 1427 H saat ini, Kantor Pos Tenggarong ternyata lebih banyak mengurusi transaksi keuangan melalui pengiriman wesel pos ketimbang surat-menyurat.
Menurut Kepala Kantor Pos Tenggarong, Sukomarjono, di jaman sekarang dengan kemajuan teknologi informasi, masyarakat khususnya di Kukar nampaknya sudah meninggalkan budaya berkirim surat. "Buktinya kami lebih banyak melayani transaksi keuangan melalui wesel pos baik dalam bentuk pengiriman maupun penerimaannya dibanding surat-menyurat," ujarnya.
Padahal beberapa tahun lalu, lanjutnya, pengiriman dan penerimaan surat-menyurat termasuk penjualan benda-benda pos lebih mendominasi kerja karyawan kantor pos. "Sekarang malah terbalik, surat-menyurat berkurang namun wesel pos semakin meningkat. Jadi kantor pos kini layaknya mengarah kepada pelayanan seperti bank," kata Sukomarjono.
Menurutnya, mungkin masyarakat kini lebih memilih menyampaikan pesannya melalui fasilitas Short Message Service (SMS) yang dimiliki setiap pesawat telepon seluler. Bahkan bukan hanya pesan tertulis, ponsel keluaran terbaru kini juga mampu mengirimkan pesan dalam bentuk multimedia.
"Pilihan masyarakat untuk menggunakan fasilitas SMS melalui ponsel karena dinilai selain lebih praktis dan cepat sampai ke tujuannya juga lebih murah. Sementara jika menggunakan surat pos selain membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengiriman juga pengirim harus mendatangi kantor pos untuk mengirimkan suratnya," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, surat pos memiliki keunggulannya sendiri yang tidak dimiliki fasilitas SMS. Diantaranya surat bisa disimpan sebagai kenangan dan terasa lebih objektif dalam mengungkapkan perasaan penulis surat.
Ditambahkannya, dengan meningkatnya pelayanan wesel pos terutama saat Ramadhan dan seminggu sebelum dan setelah lebaran tahun ini, pegawai Kantor Pos Tenggarong harus bekerja ekstra. "Kadang kami harus bekerja hingga malam untuk menyortir banyaknya wesel pos yang datang maupun yang dikirim masyarakat," jelasnya.
Dia memperkirakan kondisi seperti ini di masa depan akan semakin meningkat dan tentunya PT Pos Indonesia akan merespon perubahan gaya hidup masyarakat ini dengan sebaik-baiknya.
"Jika terlihat masyarakat datang berjubel ke kantor pos itu bukan ingin mengirimkan surat, akan tetapi, mereka ingin mengirim atau mencairkan uang dengan jasa wesel pos," demikian paparnya. (ian)
|