Air PDAM Sanga-Sanga Terintrusi Air Laut
Sungai Sanga-Sanga yang menjadi bahan baku air bersih PDAM telah terinstrusi air laut sejak pertengahan bulan Ramadhan lalu Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 27/10/2006 21:18 WITA
Air sungai di wilayah Kecamatan Sanga-Sanga yang biasa digunakan sebagai bahan baku air bersih sejak pertengahan bulan puasa lalu tidak dapat diminum atau tidak layak dikonsumsi.
Pasalnya, bahan baku dari sungai yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam Cabang Sanga-Sanga itu kini terintrusi atau tercemar air laut.
Kendati demikian, pihak PDAM Tirta Mahakam Sanga-Sanga masih terus mendistribusikan air bersih kepada pelanggannya karena dianggap masih layak untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).
Menurut Kepala PDAM Tirta Mahakam Cabang Sanga-Sanga, Samadi, bahan baku yang biasa diambil dari sungai Sanga-Sanga itu kini sudah tercemar air laut akibat musim kemarau yang terjadi sejak dua bulan terakhir. "Sebenarnya intrusi air laut ke ke sungai ini terjadi sejak dua pekan menjelang bulan puasa lalu," ujarnya.
Dikatakan Samadi, hingga hari ini air sungai yang menjadi bahan baku PDAM Tirta Mahakam Sanga-Sanga selama kemarau ini masih bisa ditolerir karena kadar air asinnya masih dalam ambang batas yang dimungkinkan untuk dioperasikan pihaknya.
Jika ambang batas keasinan air sungai ini meningkat, maka otomatis PDAM Tirta Mahakam Sanga-Sanga tidak akan dioperasikan. "Masalahnya akan merusak mesin pompa penyedot air dan jaringan induk pipa distribusi yang materialnya terbuat dari pipa besi," jelasnya.
Samadi berharap jika dalam beberapa hari ini hujan turun di hulu sungai Sanga-Sanga maka kemungkinan air sungai tersebut akan kembali normal. Karena menurutnya jika air hujan masuk ke sungai tersebut proses penggelontoran secara alami ini akan mendesak atau menghambat air laut masuk ke sungai lebih jauh lagi. "Paling tidak air sungai di sekitar kota Sanga-Sanga yang menjadi intake PDAM Tirta Mahakam akan menjadi normal," katanya.
Sementara menurut salah seorang pelanggan air PDAM Tirta Mahakam Sanga-Sanga, Hj Tati, sejak air PDAM Tirta Mahakam Sanga-Sanga tercemar air laut pihaknya hanya menggunakan untuk MCK. Sedang untuk minum dan dikonsumsi atau mencuci beras selama ini menggunakan air dalam kemasan.
Ditambahkannya, alternatif lain untuk mengatasi kebutuhan air di Sanga-Sanga adalah mengambil dari mata air alam yang berada di komplek perumahan karyawan Medco 1010. Mata air alam ini menurutnya sudah ada sejak jaman Belanda yang berasal dari air gunung yang berada di belakang kawasan perumahan 1010 tersebut.
Menurutnya pula, mata air alam ini bisa diambil secara gratis dan tidak jauh dengan pemukiman penduduk di kota Sanga-Sanga. Hanya saja debitnya tergolong kecil sehingga butuh waktu untuk mengantri. "Jika tidak mau mengantri, kita bisa membeli dengan harga Rp 1.500 per jerigen ukuran 20 liter langsung diantar ke rumah," demikian katanya. (joe)
|