Polres Kukar Gelar Lomba Gema Takbir Para Pejabat Takbiran, Wabup dan Sekkab Pukul Bedug Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar tampil sebagai penabuh bedug mengiringi rekan-rekannya melantunkan takbir Photo: Agri
Bupati Kukar H Syaukani HR didampingi Kapolres AKBP Darmawan Sutawijaya saat membuka Lomba Gema Takbir dengan penabuhan bedug Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/10/2006 18:50 WITA
Ada hal yang menarik pada malam menjelang Idul Fitri 1427 H, Senin (22/10) malam lalu. Sebanyak 11 orang pejabat teras Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) serta Muspida tampil sebagai peserta Lomba Gema Takbir di halaman Mapolres Kukar, Tenggarong.
Keikutsertaan para pejabat teras di Kukar tersebut tentu saja menjadi kejutan dalam lomba garapan Polres Kukar yang diikuti 25 peserta ini. Peserta kehormatan dengan nomor urut 1 ini terdiri dari Bupati Kukar H Syaukani HR, Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi, Wakil Ketua DPRD Kukar HM Yusuf AS, Kapolres Kukar Darmawan Sutawijaya, Kepala Kandepag H Djamaluddin HD, dan Ketua PN Tenggarong Sudirman WP.
Kemudian ada pula 3 Asisten Sekkab Kukar seperti Asisten I H Adji Ridwan Sya'ranie, Asisten III AR Ruznie Oms dan Asisten IV HM Gufron Yusuf selaku pemimpin takbiran. Sementara selaku pemukul bedug, tak tanggung-tanggung menampilkan duet Wabup Kukar H Samsuri Aspar dan Sekkab Kukar HM Husni Thamrin.
Pukulan bedug kedua pejabat top Kukar saat mengiringi takbiran ini ternyata tidak main-main dan patut mendapat acungan jempol. Tepuk tangan meriah pun membahana begitu peserta kehormatan mengawali maupun mengakhiri penampilan mereka yang dibatasi selama 5 menit tersebut sesuai ketentuan lomba.
Sekkab Kukar HM Husni Thamrin yang ternyata cukup piawai dalam hal menabuh bedug Photo: Agri | | |
Namun di pertengahan jalan, Kapolres Darmawan Sutawijaya yang kasihan melihat Wabup H Samsuri Aspar mulai kewalahan menabuh bedug menawarkan diri untuk menjadi pemukul bedug. Wabup pun setuju kedua pejabat ini bertukar posisi.
Begitu penampilan peserta nomor urut 1 ini berakhir, Wabup Samsuri Aspar langsung berseloroh, "Ndak telepas tanganku (Mau copot tanganku-red)!" Para pejabat dan penonton pun tertawa geli mendengar pernyataan Wabup tersebut. "Kasihan pak Wabup kena kerjain," celetuk salah seorang pejabat sambil terkekeh.
Lomba Gema Takbir yang digelar Polres Kukar dalam rangka menyambut dan memeriahkan Idul Fitri ini dibuka Bupati H Syaukani HR usai pelepasan pawai takbir keliling kota di depan Masjid Agung Sultan Sulaiman.
Pembukaan Lomba Gema Takbir ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati Kukar H Syaukani HR dan pejabat Muspida lainnya. Bupati H Syaukani HR dalam sambutannya menyambut baik digelarnya Lomba Gema Takbir ini.
Menurut Bupati Kukar, seni memukul bedug ini memang perlu dihidupkan kembali, seiring dengan mulai tenggelamnya seni memukul bedug. "Bahkan di kota besar sudah tidak kedengaran lagi," ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati H Syaukani HR memberikan penghargaan kepada pihak Polres Kukar sebagai penggagas acara. "Karena itu wajar kita berikan applaus kepada Kapolres atas prakarsanya. Semoga acara ini terus bergaung dalam rangka meningkatkan syiar agama kita," demikian kata Bupati Kukar H Syaukani HR. (win)
|