Kebakaran Besar Landa Pemukiman Penduduk Handil D

Belasan bangunan di kawasan Handil D kini menjadi puing-puing setelah ludes dilalap si jago merah
Photo: Istimewa

Api saat berkobar hebat melalap rumah warga RT 1, RT 2 dan RT 4 desa Handil Terusan, Anggana Photo: Istimewa

KutaiKartanegara.com - 12/10/2018 23:44 WITA
Kebakaran besar melanda kawasan pemukiman padat penduduk Handil D atau desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jum'at (12/10) siang.


Tak pelak peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 13.00 WITA ini membuat gempar warga Handil D yang bermukim di sepanjang tepian sungai Mahakam tersebut.


Kepanikan pun merebak lantaran kebanyakan rumah di kawasan pemukiman ini terbuat dari kayu dengan jarak yang cukup rapat dan terhubung satu sama lain dengan jembatan kayu ulin sebagai jalan desa.


Warga setempat bersama relawan langsung bahu membahu untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya serta menggunakan alat pemompa air. Sekitar 20 menit setelah kebakaran, bantuan pemadam kebakaran pun datang dari BPBD maupun perusahaan sekitar.


Pihak PT Pertamina Hulu Mahakam yang beroperasi di Delta Mahakam mengirimkan 1 unit kapal pemadam Fifiboat KCT-1701 untuk memadamkan si jago merah dari arah sungai Mahakam. Api akhirnya berhasil dikuasai sekitar jam 14.00 WITA.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi mulai pukul 13.30 WITA ini. Namun sedikitnya 19 bangunan ludes dilalap si jago merah, terdiri dari 18 rumah warga dan 1 buah Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu.


Dari data yang dihimpun petugas desa setempat, jumlah korban kebakaran terdiri dari 21 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 67 jiwa.


Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Anggana Iptu Baharuddin mengatakan, petugas masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan rumah di lingkungan RT 1, RT 2 dan RT 4 desa Handil Terusan tersebut.


"Menurut keterangan saksi, api pertama kali muncul dari bagian dapur rumah Heni Astuti. Tapi untuk penyebab pasti kebakaran ini masih akan kita selidiki," pungkasnya. (win)