Pekerja Keramba di Loa Kulu Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam Jasad Sofyan yang tenggelam di perairan sungai Mahakam, Loa Kuli, saat dievakuasi setelah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa Photo: Dok. BPBD Kukar
KutaiKartanegara.com - 06/10/2018 02:12 WITA
Warga dusun Pongkor, desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, digemparkan dengan kabar tenggelamnya seorang pekerja keramba bernama Sofyan (23) di perairan sungai Mahakam, Jum'at (05/10) pagi sekitar jam 07.00 WITA.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan bersama warga setempat, pekerja asal Pare-Pare itu akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Jasad Sofyan ditemukan mengambang di permukaan sungai oleh warga Loa Kulu Kota bernama Arsi (48) dan Kopong (45) sekitar pukul 10.08 WITA.
Setelah dievakuasi, jasad Sofyan kemudian dilarikan ke RSUD AM Parikesit dengan menggunakan ambulans desa Jembayan untuk divisum.
Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar melalui Kasubag Humas Polres Kukar AKP Urip Widodo mengatakan, insiden tenggelamnya Sofyan bermula ketika korban hendak menyingkirkan kayu yang tersangkut di keramba ikan milik Muhammad Idris.
"Waktu itu sekitar pukul 06.40 WITA, korban bersama kedua rekannya yakni Herman dan Kurni melihat ada kayu yang tersangkut di keramba. Kemudian korban terjun ke sungai dengan maksud untuk melepas kayu yang tersangkut itu," jelas Urip.
Rekan korban yakni Kurni kemudian ikut terjun ke sungai untuk membantu korban menyingkirkan kayu dari keramba hingga akhirnya terlepas mengikuti arus sungai Mahakam.
Kedua pekerja yang ikut hanyut bersama kayu yang berhasil disingkirkan itu kemudian berenang untuk kembali ke keramba. "Kurni berhasil kembali ke keramba setelah berenang melawan arus. Namun korban tak bisa mencapai keramba karena sudah kelelahan," terangnya.
Kurni yang sudah berada diatas keramba sempat melihat Sofyan berenang untuk menggapai keramba. Sementara rekan korban lainnya yakni Herman alias Cimeng kemudian terjun ke sungai untuk menolong Sofyan.
"Herman sempat berusaha menarik korban. Namun karena sudah tidak kuat, Herman akhirnya melepaskan diri dari korban untuk menyelamatkan diri. Setelah itu korban yang telah lemas kemudian tenggelam dan tak muncul lagi di permukaan air," ujarnya.
Keduanya kemudian memberitahukan perihal tenggelamnya Sofyan kepada pemilik keramba serta meminta bantuan warga sekitar di RT 19 desa Loa Kulu Kota. Kejadian ini juga langsung dilaporkan ke Polsek Loa Kulu.
Pihak Polsek Loa Kulu yang dipimpin langsung Kapolsek Iptu Darwis Yusuf kemudian mendatangi TKP dan meminta keterangan dari para saksi.
Upaya pencarian korban kemudian dilakukan pihak Polsek Loa Kulu bersama warga RT 19 Loa Kulu Kota, Satpol PP Loa Kulu serta dari PT MPP, hingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah sekitar 3 jam tenggelam di sungai Mahakam. (win)
|